"Jadi kami menunggu hasil tracing dari mereka. Respons dari Dinkes Provinsi yaitu berkoordinasi dengan Labkesda dan menurunkan anggotanya untuk melakukan tes. Untuk hasilnya itu lebih baik ditanyakan ke Dinkes langsung karena ada baiknya mereka yang menyampaikan langsung," ungkap dia.
Kendati puluhan warga lapas terpapar Covid-19, Depari menyebut, hampir rata-rata pasien positif Covid-19 merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Karena kita sudah vaksin dari dosis pertama hingga ketiga, jadi kalau saya totalkan yang bergejala itu cuma 2 orang dan itulah kasus pertama," kata dia.
Saat ini, pasien pertama yang positif Covid-19 telah sembuh dan negatif.
"Proses penyembuhan pasien pertama itu saya berkoordinasi dengan yang lain, agar tertangani dengan baik," ungkapnya.
Mencegah agar penularan tidak meluas, pihak lapas telah menutup kunjungan selama 14 hari ke depan, dan akan melakukan evaluasi secara berkala.
"Sudah sejak 23 Agustus, soal dibuka kembalinya itu kewenangan Kalapas," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.