KOMPAS.com - Belasan orang menjadi korban keracunan nasi tumpeng di Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kabupateh Cirebon.
Hingga Jumat (2/9/2022) pagi total ada 13 orang yang menjadi korban. Para korban sempat ikut selamatan rumah baru di salah satu rumah warga.
Namun ada beberapa korban yang memilih di rumah karena takut dibawa ke RS. Salah satunya Kadma, tukang bangunan di rumah warga milik Kosim.
Ia kemudian dibujuk dan dijemput oleh Kepala Desa Galagamba, Musa agar mau dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Diduga Keracunan Nasi Tumpeng, 10 Warga Cirebon Dilarikan ke Rumah Sakit
Saat ditemui, Kadma mengaku masih merasa mual, muntah dan buang air besar dengan durasi yang sering. Kondisi tersebut membuatnya lemas.
"Kadma masih mengeluh gejala awal keracunan. Kadma mengaku takut kalau dibawa ke rumah sakit, jadinya telat dibawa. Kami berusaha membujuk Kadma mau dibawa ke rumah sakit agar segera ditangani tim medis," kata Musa kepada Kompas.com di depan rumah Kadma, Jumat (2/9/2022).
Musa pun berkoordinasi dengan Polsek Ciwaringan untuk menjemput Kadma dan membawanya ke RS Sumber Waras.
Kepada Musa, Kadma bercerita jika ia ikut menyantap nasi tumpeng yang disediakan Kosim saat selamatan rumah baru pada Rabu (31/8/2022) jam 08.00 WIB.
Kadma makan bersama 30-an orang yang terdiri dari keluarga Kosim, tetangga dan beberapa tukang lainnya.
Di hari yang sama, Kadma merasakan perutnya sakit. Ia juga mual dan muntah serta diaere. Tak hanya Kadma. Bebeberapa warga juga mengeluhkan yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.