Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Bogor Diterjang Angin Kencang, 28 Rumah Rusak

Kompas.com - 05/09/2022, 16:50 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Hujan deras disertai angin kencang merusak 28 rumah dan sejumlah fasilitas umum dalam tiga kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (4/9/2022) petang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, 28 rumah rusak itu terdiri dari ringan hingga berat.

Kemudian terdapat satu unit pondok pesantren rusak dan satu unit tempat penggilingan padi rusak berat.

"Peristiwa tersebut terjadi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Ciomas, Caringin dan Sukamakmur," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Prakiraan BMKG: Sebagian Jakarta dan Bodebek Berpotensi Hujan Disertai Petir-Angin Kencang

Aris mengatakan, hujan disertai angin kencang ini mulai terjadi sejak Jumat sampai Minggu, September 2022. Kejadian tersebut rata-rata terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Akibat kejadian itu, puluhan rumah mengalami kerusakan di tiga kecamatan tersebut.

Sejumlah warga akhirnya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau kerabatnya.

Meski merusak rumah dan fasilitas umum, namun tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa tersebut.

Namun, saat kejadian itu ada beberapa pohon tumbang hingga mengakibatkan listrik padam di empat kampung, Desa Parakan, Kecamatan Ciomas. Di empat kampung itu, total ada 14 unit rumah rusak.

Baca juga: Banjir dan Longsor Aceh Selatan, 5 Rumah Rusak

Kemudian untuk tiga kampung di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, total ada 11 unit rumah warga rusak akibat terbawa angin pada bagian atapnya.

Situasi akhir, sebagian rumah tiga kampung itu sudah diperbaiki menggunakan dana pribadi. Kini, rumah tersebut sudah bisa dihuni.

 

Sementara itu, Tim TRC BPBD juga sudah melakukan assessment bencana alam angin kencang di tiga kampung Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur.

Aris mengungkapkan, di wilayah pelosok bagian timur ini terdapat sejumlah unit rumah, pondok pesantren dan penggilingan rusak diterjang angin kencang.

Saat ini, kata Aris, rumah rusak dan pondok pesantren masih bisa dihuni. Namun, belum diperbaiki. Sedangkan sisa puing-puing bangunan yang ambruk sudah dibersihkan.

Baca juga: Jelang Kenaikan Harga BBM, Seluruh SPBU di Kabupaten Bogor Bakal Dijaga Polisi

Sejauh ini, perbaikan rumah dan pesantren itu perlu penanganan lebih lanjut oleh pihak terkait. Sebab, dikhawatirkan jika hujan dan angin kencang kembali maka bangunan akan ambruk seluruhnya.

Ia menyebut, potensi kejadian serupa bisa terjadi hingga akhir bulan ini. Aris pun mengimbau agar seluruh warga Bogor melakukan 10 kebiasaan kesiapsiagaan bencana setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com