Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Doni Salmanan Nilai Ada Motif Terselubung dalam Keterangan Saksi JPU

Kompas.com - 05/09/2022, 20:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ikbar Firdaus, kuasa hukum Doni Salmanan menilai, kliennya seperti dijebak dalam kasus aplikasi investasi Quotex.

Klaim ini dikatakan Ikbar berdasar keterangan saksi atas nama Imron Lukman yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang lanjutan terdakwa Doni Salmanan di Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Senin (5/9/2022).

Ia melihat, banyak keterangan saksi Imron yang tidak sesuai dengan dakwaan. Salah satunya, jumlah kerugian yang dialami saksi.

Baca juga: 3 Korban Doni Salmanan Mengaku Kerugian Mencapai Rp 1,5 Miliar, Pengacara: Tak Masuk Akal

"Dari dakwaan itu saudara saksi yang Imron yang didatangkan hari ini itu sebesar Rp 15 juta, sedangkan di BAP (berita acara pemeriksaan) itu Rp 11.200.000, ini yang betul yang mana," katanya.

Selain itu, saksi Imron disebut Ikbar hanya menandatangani BAP di Bareskrim, tanpa membaca terlebih dahulu apa isinya.

"Menurut keterangan saksi seperti yang tadi dalam persidangan, bahwa apa yang dituangkan dalam jawaban dan pertanyaan dalam BAP sudah terakomodir, dia hanya menandatangani BAP-nya saja," kata dia.

Pihaknya juga menyoroti soal keterangan Imron yang menyebut bermain Quotex pada bulan Januari sedangkan kliennya baru memulai bulan Maret.

"Nanti juga akan terungkap fakta yang sesungguhnya dalam persidangan dimana ada keterangan yang berbeda antara keterangan saksi awal join di Quotex di Bulan Januari sedangkan secara fakta Doni Salmanan baru memulai bulan Maret itu keliru. Serta tidak bisa mewujudkan alat buktinya," terangnya.

Baca juga: Sidang Doni Salmanan, Total Kerugian 3 Korban sampai Rp 1,5 Miliar

Pihaknya melihat ada mobilisasi saksi yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang sengaja dibuat untuk merugikan kliennya.

"Kalau dilihat dari keterangan saksi udah terlihat, bahwa ada yang menghubungi, ada yang mengakomodir. Pertanyaan terkait permainan banyak yang berbeda dan berubah-ubah," kata Ikbar.

Terkait keinginan JPU mendatangkan saksi diluar BAP, Ikbar mengaku keberatan. Pasalnya, hal itu sudah diatur dalam KUHP.

"Oh, itu sudah ada aturannya harus di BAP itu, kecuali saksi ahli. Kalau menurut saya ada motif lain terkait kasus ini, sedangkan dari keterangan saksi yang hadir beda keterangan," bebernya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

Bandung
Hujan dan Angin Kencang, Rumah di Bandung Ambruk, Sekeluarga Terluka

Hujan dan Angin Kencang, Rumah di Bandung Ambruk, Sekeluarga Terluka

Bandung
Soal UMK 2024, Apindo Jabar Sebut Sesuai Aturan, Pengusaha Diminta Setop Relokasi

Soal UMK 2024, Apindo Jabar Sebut Sesuai Aturan, Pengusaha Diminta Setop Relokasi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Buruh Tak Blokade Jalan dan Mogok Massal

Pj Gubernur Jabar Minta Buruh Tak Blokade Jalan dan Mogok Massal

Bandung
Daftar Lengkap UMK Jabar 2024, Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

Daftar Lengkap UMK Jabar 2024, Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

Bandung
Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Bandung
Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Bandung
Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Bandung
Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Bandung
Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Bandung
Demi Bandung Bebas Sampah, Pemkot Gelontorkan Dana Rp 31,9 Miliar

Demi Bandung Bebas Sampah, Pemkot Gelontorkan Dana Rp 31,9 Miliar

Bandung
Dalam 3 Bulan, Polresta Cirebon Tangkap 35 Tersangka Kasus Narkoba

Dalam 3 Bulan, Polresta Cirebon Tangkap 35 Tersangka Kasus Narkoba

Bandung
Pemkab Cirebon Beri Kenaikan Gaji Berkala untuk 1.901 Guru PPPK

Pemkab Cirebon Beri Kenaikan Gaji Berkala untuk 1.901 Guru PPPK

Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut di Sumedang, Warga Dengar Suara seperti Longsor Saat Mobil Masuk Jurang

Kronologi Kecelakaan Maut di Sumedang, Warga Dengar Suara seperti Longsor Saat Mobil Masuk Jurang

Bandung
Ribuan Buruh Asal Kabupaten Bandung Ajak Buruh Lain ke Gedung Sate

Ribuan Buruh Asal Kabupaten Bandung Ajak Buruh Lain ke Gedung Sate

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com