Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan BBM, Ojol Tutup Jalan Protokol Kota Cirebon

Kompas.com - 07/09/2022, 10:52 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com– Sejumlah pengemudi ojek online dari berbagai perusahaan di Kota Cirebon, Jawa Barat, berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Rabu (7/9/2022) pagi.

Mereka menutup jalan protokol dengan membakar ban di lampu merah gunungsari yang menjadi titik pusat lalu lintas Kota Cirebon.

Pantauan Kompas.com di lokasi, unjuk rasa ini dimulai dengan pengumpulan peserta aksi di Jalan Tuparev Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: BBM Naik, Sopir Angkutan Umum di Lembata Minta Pemerintah Atur Ulang Tiket Penumpang

Sejumlah pekerja ojek online dari berbagai perusahaan turut serta. Beberapa di antara mereka berasal dari wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Setelah beberapa waktu, mereka kemudian mulai bergerak menuju kantor Balaikota dan kantor DPRD Kota Cirebon di jalan Siliwangi Kecamatan Kejaksan.

Mayoritas peserta aksi berjalan kaki dengan membentangkan spanduk dan poster berisi penolakan harga BBM. Kemudian, peserta aksi berhenti di Lampu Merah Gunung Sari Kota Cirebon.

Sejumlah pengemudi atau pekerja ojek online dari berbagai perusahaan longmarch dari Jalan Tupare Kabupaten Cirebon menuju Jalan Siliwangi Kota Cirebon, Rabu (7/9/2022). Mereka menolak kenaikan BBM karena sangat memberatkan aktivitas mereka yang setiap saat di jalananMUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah pengemudi atau pekerja ojek online dari berbagai perusahaan longmarch dari Jalan Tupare Kabupaten Cirebon menuju Jalan Siliwangi Kota Cirebon, Rabu (7/9/2022). Mereka menolak kenaikan BBM karena sangat memberatkan aktivitas mereka yang setiap saat di jalanan

Mereka menutup arus lalu lintas dari empat arah yakni Indramayu menuju Kota Cirebon dan sebaliknya, serta arah pintu Kota menuju Kabupaten Cirebon serta sebaliknya.

Baca juga: Daya Beli Berkurang 50 Persen Imbas Harga BBM Naik, 1.000 Buruh Karawang Demo ke Jakarta

Polisi mengalihkan seluruh kendaraan ke jalur alternatif untuk menghindari kepadatan di titik utama Kota Cirebon.

Di lokasi ini, ribuan pengemudi ojek online ini menggelar orasi penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM bersubsidi.

Mereka menilai kebijakan itu sangat sangat memberatkan mereka, yang mencari nafkah dengan bahan utama BBM.

 

Peserta aksi juga membakar ban bekas tepat di tengah lampu merah. Mereka membentangkan sejumlah spanduk dan juga poster berisi kecaman terhadap kenaikan harga BBM.

Triyas Muhamad Purnawarman, koordinator aksi ojek online menyampaikan, aksi ini gabungan dari pekerja ojek online dari wilayah III Cirebon, yakni Cirebon - Indramayu - Majalengka dan Kuningan yang berjumlah sekitar 1.500 orang.

Mereka bersama-sama menyuarakan aspirasinya yakni menolak dengan tegas kenaikan harga bbm yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Ojek online adalah salah satu bagian yang paling terdampak atas kenaikan BBM. Ojek online setiap saat bekerja di jalanan dan BBM adalah bahan utama untuk dapat berkerja. Kenaikan BBM sangat sangat memberatkan,” kata Triyas kepada Kompas.com di tengah aksi berlangsung.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Blokade Jalan Depan Kantor Gubernur Kaltim, Wagub Temui Massa

Triyas melanjutkan, kenaikan BBM akan berdampak pada meningkatnya modal tiap pekerja. Hal ini juga berpotensi akan menurunkan jumlah penumpang.

Pasalnya, kenaikan BBM juga akan berdampak pada naiknya harga bahan pokok sembako lainnya, yang tentu memberatkan banyak penumpang.

Ribuan peserta aksi ojek online ini kembali melanjutkan longmarch yang dimulai dari Jalan Tuparev Kecamatan Kedawung dengan tujuan akhir kantor Balaikota dan DPRD Kota Cirebon di Jalan Siliwangi. Mereka menuntut kepada pemerintah untuk kembali menurunkan harga BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com