Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Segel Kantor DPRD Sumedang

Kompas.com - 09/09/2022, 17:41 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Massa gabungan mahasiswa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyegel kantor Sekretariat DPRD Sumedang, Jumat (9/9/2022) sore.

Selain menyegel gedung DPRD Sumedang, massa juga membakar ban dan membuat kuburan sebagai simbol matinya hati nurani wakil rakyat di DPRD Sumedang.

Aksi gabungan mahasiswa dari Ikopin University dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang ini sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Baca juga: BLT BBM di Kota Bandung Mulai Disalurkan, Tercatat Ada 76.497 Penerima

Aksi massa ini mendapatkan pengawalan ketat dari puluhan personel gabungan Polres Sumedang, Kodim 0610/Sumedang, dan Satpol PP Sumedang.

Perwakilan mahasiswa dari Ikopin University, Maulana Malik mengatakan, gabungan mahasiswa Sumedang meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM subsidi.

"Naiknya harga BBM subsidi ini menyengsarakan rakyat. Membuat ekonomi masyarakat semakin sulit. Maka tuntutan kami dalam hal ini cukup jelas, meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM," ujar Maulana kepada Kompas.com di sela aksi.

Maulana menuturkan, DPRD Sumedang sebagai kepanjangan tangan masyarakat Sumedang diminta turut menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM ini.

"Aspirasi kami, minta wakil rakyat di DPRD Sumedang tidak tinggal diam, tapi turut serta menyuarakan aspirasi yang kami sampaikan ini kepada pemerintah pusat," tutur Maulana.

Baca juga: Kenaikan BBM Bikin Harga Cabai di Tegal Tembus 75.000 Per Kg

Hal senada disampaikan perwakilan mahasiswa dari UPI Sumedang, Risal Abdan Fauzi.

Menurutnya, kenaikan harga BBM subsidi berimbas pada makin terpuruknya ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

Di mana, dampak kenaikan harga BBM ini telah mulai dirasakan masyarakat.

"Ongkos angkutan naik, dan harga-harga kebutuhan lainnya juga sudah mulai ikut naik imbas kenaikan harga BBM subsidi. Untuk itu, tuntutan kami dari mahasiswa cukup jelas, menolak kenaikan harga BBM subsidi dan meminta pemerintah membatalkannya," sebut Risal.

Setelah lebih dari sejam melakukan orasi, perwakilan dari anggota DPRD Sumedang akhirnya menemui mahasiswa untuk beraudiensi.

Anggota DPRD Sumedang, Dadang Sopian Syauri dan Dudi Supardi yang menerima massa mengaku menerima aspirasi dari gabungan mahasiswa di Sumedang ini untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.

"Kami akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa ini kepada pemerintah pusat. Pada prinsipnya, kami sepakat bahwa kenaikan harga BBM subsidi ini hanya menambah beban masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah," kata Dadang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com