Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2022, 20:04 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com - Atap Gedung SDN Jatimulya V, Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat roboh pada Kamis (8/9/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN Jatimulya V Madhuri mengatakan, atap gedung sekolah roboh dan temboknya retak setelah diterpa hujan dan angin kencang turun selama dua hari.

"Siswa yang sedang belajar selamat karena bangunan yang roboh tidak digunakan untuk belajar mengajar," kata Madhuri saat dihubungi, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: SMK di Karawang Buat Alat Pengusir Burung Bertenaga Surya

Bangunan yang roboh, sambung Madhuri, sudah rusak parah sejak 2020. Pihak sekolah telah mengajukan perbaikan, namun pembangunannya baru dianggarkan 2023. Sekolah sendiri tak bisa berbuat banyak, selain menunggu.

"Pengajuan kami baru akan direalisasikan tahun 2023, jadi kami menunggu. Namun ternyata sekolah keburu roboh sebelum diperbaiki," katanya.

Gedung SDN Jatimulya V diperbaiki pada 2017. Namun pada 2020 nampak rusak. Beberapa kayu penyangga atap nampak keropos dan menyebar ke bagian atap lainnya.

"Sudah terlihat rusak dan keropos sejak 2020 lalu. Kami ajukan perbaikan kepada pemerintah, namun tahun depan baru bisa diperbaiki," beber dia.

Sebelumnya, puluhan siswa SDN Mekarmulya III belajar di lantai lantaran sekolah itu kekurangan kursi.

Baca juga: 31 Nama Warga Karawang Dicatut Parpol, dari Mahasiswa hingga Guru Honorer

 

Dari tujuh ruang kelas, hanya empat yang layak digunakan untuk belajar. Sedangkan tiga ruang lainnya rusak berat. Akhirnya sekolah menggabungkan kelas.

Sebelumnya, Kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi mengatakan, terdapat 468 ruang kelas SD dan 163 bangunan SMP yang rusak. Kerusakannya variatif, dari mulai ringan, sedang, hingga berat.

Asep mengakui masih banyak bangunan ruang kelas sekolah di Karawang yang sudah cukup tua dan perlu direnovasi, agar bangunan tidak membahayakan siswa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Kemacetan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sebut Pasar Tumpah Jadi Penyebabnya

Soal Kemacetan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sebut Pasar Tumpah Jadi Penyebabnya

Bandung
Mengapa Kuningan Dijuluki Kota Kuda?

Mengapa Kuningan Dijuluki Kota Kuda?

Bandung
Sempat Kabur Setelah Tabrak Motor di Sumedang, Polisi Amankan Sopir dan Truk Fuso

Sempat Kabur Setelah Tabrak Motor di Sumedang, Polisi Amankan Sopir dan Truk Fuso

Bandung
Bantah Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Bandung: Barangkali Saya Khilaf

Bantah Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Bandung: Barangkali Saya Khilaf

Bandung
Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

Mengapa Garut Dijuluki Kota Domba?

Bandung
Ridwan Kamil Targetkan Tol Khusus Truk Tambang di Bogor Beroperasi 2024, Ini Alasannya

Ridwan Kamil Targetkan Tol Khusus Truk Tambang di Bogor Beroperasi 2024, Ini Alasannya

Bandung
Fakta Terbaru Kasus ART Bunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu, Hasil Otopsi hingga Sosok Casinih

Fakta Terbaru Kasus ART Bunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu, Hasil Otopsi hingga Sosok Casinih

Bandung
Nasib Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Nasib Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 3 Tahun Penjara

Bandung
Resmi Jadi Tersangka, Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis Terancam 3 Tahun Penjara

Resmi Jadi Tersangka, Pengendara Moge yang Tabrak Santri di Ciamis Terancam 3 Tahun Penjara

Bandung
Tanggapi Wacana Prabowo-Muhaimin pada Pilpres 2024, Cak Imin: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Tanggapi Wacana Prabowo-Muhaimin pada Pilpres 2024, Cak Imin: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Bandung
Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santri di Kabupaten Bandung Mengaku Tidak Sengaja

Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santri di Kabupaten Bandung Mengaku Tidak Sengaja

Bandung
Gantikan Ibunya yang Meninggal Dunia, Rizky Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Majalengka

Gantikan Ibunya yang Meninggal Dunia, Rizky Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Majalengka

Bandung
Penampakan Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Pengendaranya Jadi Tersangka

Penampakan Moge yang Tabrak Santri di Ciamis, Pengendaranya Jadi Tersangka

Bandung
Kronologi Pelari Wanita Tersesat di Bukit Tunggul Bandung Barat

Kronologi Pelari Wanita Tersesat di Bukit Tunggul Bandung Barat

Bandung
Pengendara Moge Mengaku Tak Sadar Motor Santri Ciamis yang Disenggolnya Jatuh

Pengendara Moge Mengaku Tak Sadar Motor Santri Ciamis yang Disenggolnya Jatuh

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com