"Jadi misalnya lebih atau kurang dari itu gak natural bagi penggunanya entah berat sebelah atau ringan sebelah, kita ngobrol sama user-nya gitu, kalau pake metal berarti ada ke cost dan tadi ketidak nyamanan bagi pengguna," jelas Wildan.
Bahan yang digunakan, sambung Wildan, tidak memakai metal melainkan menggunakan bahan polyvinyl chloride yang diproses dengan teknik thermoforming sehingga dapat terlihat seperti 'bionik'. Pemanfaatan bahan ini juga meningkatkan kepercayaan diri penggunanya.
"Bahannya diterforming istilahnya, dipanaskan lalu dibentuk, nanti rencananya kita pakai politilena daur ulang sejenis plastik yang didaur ulang biar lebih green," tuturnya.
Fungsi alat ini, sambung Wildan, sebagai fashion dan juga membantu para tundaksa dalam kehidupan keseharianya, seperti membuka pintu, menggenggam gelas, dan aktivitas lainnya yang menggunakan bantuan tangan.
Baca juga: Mengenal Bandung Music Award, Sejarah, Inisiator, hingga Peraih BMA 2022
"Fungsi utamanya sebagai fashion, jadi karena tunadaksa itu gak percaya diri kalo keluar, nah tangan yang ada sekarang itu menyerupai kulit yang kurang estetik jadi menyembunyikan diri filosopinya," ucapnya.
"Kalau ini mah biar orang mengerti 'saya tunadaksa' (percaya diri) makanya desainnya robot, tapi kalau robot aja gak bisa gerak gak match antara rupa dan fungsinya. Makanya dibuat bisa bergerak dan geraknya juga luas bisa buka pintu, genggam gelas dan lainnya," jelasnya.
Dikutip dari laman ITB, pengaplikasian Lengan Prostesis K22BP ini dilakukan kepada pengguna produk atau pilot yaitu seorang rock drummer yang juga seorang tuna daksa bernama Yayat Supriyatna.
Yayat telah bekerja sama dengan Karla Bionics selama 3 tahun untuk mengembangkan tangan prostetik yang inovatif.
Melalui perjalanannya bersama Karla Bionics, Yayat percaya bahwa kondisi yang ia alami bukanlah suatu kelemahan, melainkan suatu keunikan yang dapat membuka banyak kemungkinan untuk dirinya dalam mencapai hal-hal baru.
Bahkan, berkat bantuan Lengan Prostesis K22BP ini, Yayat dapat kembali berkarya dengan menciptakan drum cover di Youtube.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.