Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mak Kayah, Pedagang Gorengan di Bandung, Berharap Dapat BLT untuk Modal

Kompas.com - 12/09/2022, 14:13 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Kalau habis semua kadang bawa Rp 100.00 atau Rp 150.000 itu juga udah terbantu sama orang yang nitip gorengan lain, kadang Emak juga dagangin kerupuk atau makanan lain," tambahnya.

Jika dagangan tak habis, kemudian di rumah tak memiliki teman nasi, Mak Kayah menkonsumsi barang dagangannya sendiri.

Kendati sudah tak lagi memiliki rasa yang ramah di mulut, ia harus menerima itu. Pasalnya pantang bagi wanita paruh baya ini untuk menggoreng kembali dagangannya dan diperjual belikan.

Sekalipun modal pas-pasan dan stok minyak goreng di rumahnya terbatas, Mak Kayah tetap memperjuangkan kehigenisan dalam menjajakan gorengannya.

"Ya kalau gak habis di makan aja, saya gak pernah jual barang yang kemarin," ungkapnya.

Diakuinya, baru sepekan Mak Kayah menaikan harga gorengannya menjadi Rp 1.000, sebelumnya ia hanya menjual Rp 500, lantaran imbas dari BBM yang naik dan berakibat pada kenaikan harga bahan pokok.

Selama sepekan itu juga, pelanggan yang biasanya berdatangan sejak pagi, kini hilang satu persatu.

Mak Kayah khawatir, para pelanggannya berpindah, lantaran harga gorengannya yang mulai naik.

"Takut mah ada, tapi gimana lagi, kalau gak dinaikin Emak gak bisa makan, buat modal juga gak ada," ucap dia.

Wanita kelahiran 1953 yang tinggal bersama cucunya itu mengungkapkan tidak bisa melakukan banyak hal terkait kenaikan harga BBM.

Ia hanya bisa pasrah mendengar barang pokok mulai beranjak naik, dan berharap masih ada solusi untuk masyarakat kecil sepertinya.

Meski sudah lama tak menginjakan kaki ke pasar dan mengetahui langsung angka kenaikan barang pokok. Mak Kayah mengaku mendapatkan informasi dari pedagang sayur yang kerap melintas di kediamannya.

"Tahu juga dari tukang sayur kalau harga udah mulai naik karena BBM naik, Emak gak bisa apa-apa, pasrah aja, menyerahkan semuanya Insya Allah ada rezekinya," bebernya.

Berharap Pada BLT

Adanya bantuan sosial berbentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai pengganti subsidi BBM sebesar Rp 600 ribu, Mak Kayah mengaku ingin sekali mendapatkannya. Ia membutuhkan BLT tersebut untuk bantuan modal usahanya.

"Butuh atuh, Emak mah orang kecil, dulu juga dapet, tapi kan gak cukup sampai sekarang, jadi kalau pemerintah mau berbaik hati mah Emak pengen butuh buat usaha ini," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Bandung
Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Bandung
Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Bandung
1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

Bandung
Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Bandung
Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com