BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen mengembangkan olahraga dan seni Pencak Silat agar terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu bentuk dukungan adalah dengan menyediakan lahan delapan hektar untuk padepokan Pencak Silat di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Hal itu dikatakan Emil, sapaan akrabnya, saat menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/9/2022).
Pernyataan Emil disampaikan langsung di depan Menteri Pertahanan yang juga Ketua IPSI Prabwowo Subianto.
Baca juga: Lempar Pantun, Ridwan Kamil Doakan Prabowo Jadi Presiden
"Pencak Silat di Jawa Barat adalah budaya nomor satu. Kami lestarikan dalam bentuk kurikulum, dalam rencana membuat padepokan di Jatinangor. Kita lestarikan dengan mengumandangkan hari Pencak Silat Jabar 12 Desember," ujar Ridwan Kamil.
Menurut Emil, Jabar berupaya menjadi yang terdepan dalam memfasilitasi berbagai macam olahraga, termasuk Pencak Silat yang kerap berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kontingen Jabar berhasil menjadi juara umum baik di PON maupun di perhelatan internasional," sebutnya.
Termasuk sebagai seni budaya, upaya menjaga Pencak Silat telah dilakukan dengan ikut melobi Unesco supaya menjadikan Pencak Silat sebagai warisan budaya dunia tak benda.
"Termasuk kami yang mencintai silat ini melobi Unesco beberapa tahun (waktu masih Wali Kota Bandung), sampai akhirnya Unesco menganugerahi warisan budaya dunia," ungkap Emil.
Sementara itu, Prabowo mengapresiasi niat Pemprov Jabar untuk menberikan fasilitas maksimal bagi kelangsungan seni Pencak Silat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.