Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Puting Beliung Kembali Sapu Gegerbitung Sukabumi, 15 Keluarga Mengungsi

Kompas.com - 13/09/2022, 08:04 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (12/9/2022) sore.

Kali ini bencana hidrometeorologi menyapu sejumlah kampung di Desa Cijurey dan Desa Karangjaya.

Dampaknya puluhan rumah rusak bagian atapnya. Sebanyak 15 Kepala Keluarga mengungsi di rumah tetangga dan kerabatnya.

Baca juga: 70 Rumah Rusak Disapu Angin Puting Beliung di Gegerbitung Sukabumi

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah rumah terdampak sebanyak 94 unit.

Meliputi rusak berat 15 unit, rusak sedang 58 unit dan rusak ringan 21 unit. Selain itu, angin puting beliung merusak 1 unit Masjid Jami Al Falah, 1 unit majlis ta'lim, dan 1 unit madrasah diniyah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Opik membenarkan bencana angin puting beliung kembali melanda daerahnya. 

"Sekarang terjadi di beberapa kampung di wilayah Desa Karangjaya dan Cijurey. Lokasinya di daerah perbatasan antar desa," ungkap Opik saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Ayah yang Hilang Usai Selamatkan Anaknya di Pantai Sukabumi Ditemukan Tewas

Menurut Opik saat ini masih pendataan rumah-rumah yang terdampak. Karena setelah kejadian, pada sore hingga malam lebih fokus pada penanganan kedaruratan.

"Ada warga juga yang harus diungsikan ke kerabatnya. Karena atap rumahnya rusak," ujar dia.

Opik menuturkan, hari ini rencananya selain akan memverifikasi data rumah-rumah terdampak rusak, masyarakat juga bergotong royong memperbaiki rumah-rumah rusak.

"Kemungkinan jumlah kerusakan rumah akan bertambah. Karena hingga malam masih ada laporan dari ketua RT masing-masing," tutur dia.

Sebelumnya angin puting beliung menyapu daerah perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur di Gegerbitung pada Rabu (7/9/2022).

Bencana angin yang bertiup berputar-putar itu melanda dua dusun di wilayah Desa Caringin Kecamatan Gegerbitung yaitu Dusun Lio dan Tegalsereh.

Akibat bencana hidrometeorologi itu sebanyak 104 unit, meliputi 3 rusak berat, 15 rusak sedang dan 86 rusak ringan. Selain itu 1 unit gedung olahraga (GOR), 1 unit penggilingan padi, 1 unit tempat kontes burung dan 1 unit Madrasah Diniyah (MD).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Limbah Pabrik, Pemicu Pencemaran Berulang di Sungai Cileungsi

Limbah Pabrik, Pemicu Pencemaran Berulang di Sungai Cileungsi

Bandung
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jawa Barat

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jawa Barat

Bandung
Pemkab Bogor Siapkan Tempat Berjualan bagi Korban Kebakaran Pasar Leuwiliang

Pemkab Bogor Siapkan Tempat Berjualan bagi Korban Kebakaran Pasar Leuwiliang

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 29 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 29 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Sebabkan 1.615 Kios Pedagang Hangus

Bandung
10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

10 Tempat Bersejarah di Bandung dan Cerita Menarik di Baliknya

Bandung
Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Penjelasan Astronom BRIN soal Benda Misterius di Langit Bandung pada Rabu Sore

Bandung
Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Usai Bongkar Muat, Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Pedagang Harap Ada Bantuan

Bandung
1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

1 Siswi SD Korban Keracunan Jajanan Cimin di Bandung Barat Meninggal

Bandung
Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Pedagang Selamatkan yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pakaian, Kosmetik, dan Sembako Gosong

Bandung
Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Cimin

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com