CIANJUR, KOMPAS.com - Sebanyak 23 dari 45 Puskesmas di Cianjur atau lebih dari 50 persen tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) medis.
Hal tersebut menjadi temuan Komisi C DPRD Cianjur saat kunjungannya menyisir seluruh Puskesmas di Cianjur, Jawa Barat.
Sekretaris Komisi C DPRD Cianjur, Igun Hendra mengatakan, puskesmas yang belum memiliki IPAL tersebar dari wilayah Cianjur utara hingga selatan.
"Data yang kami miliki saat ini baru 22 puskesmas yang memiliki instalasi pengolahan air limbah, sisanya belum atau tak memiliki sarana IPAL di masing-masing puskesmas," kata Igun dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (13/9/2022).
Igun mengatakan, puskesmas yang tak memiliki IPAL bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pengolahan limbah padat maupun limbah cair.
Sedangkan puskesmas yang memiliki IPAL sendiri, anggaran pembangunannya kebanyakan dari dana alokasi khusus pusat dan beberapa di antaranya membangun secara mandiri.
Igun berharap semua puskesmas memiliki instalasi pengolahan air limbah sendiri untuk ke depan.
Hal tersebut juga disampaikan Komisi C DPRD Cianjur saat mengunjungi Puskesmas Sukaluyu di Kecamatan Sukaluyu.
Baca juga: Tak Jalankan IPAL 2 Tahun, Perusahaan Cuci Jeans Rancaekek Bandung Untung Rp 2 Miliar
Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadie mengatakan, anggota Komisi C DPRD Cianjur juga bertanya seputar pengelolaan limbah saat berkunjung ke Puskesmas Sukaluyu.
Menurunyat, Puskesmas Sukaluyu bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan limbah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.