Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kekerasan di Ponpes, Wagub Uu Minta Pengurus Pesantren Tingkatkan Pengawasan

Kompas.com - 13/09/2022, 16:43 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Berita tentang dugaan kekerasan di pondok pesantren bermunculan akhir-akhir ini. Terbaru, berita tentang kekerasan yang disebut-sebut terjadi di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Sekarang ada kejadian (dugaan tindak kekerasan) di Garut," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Selasa (13/9/2022).

Terkait adanya sejumlah dugaan kekerasan di lingkup pesantren, Uu meminta, masyarakat tidak menyamaratakan semua pesantren. 

Dia berharap, jangan sampai orangtua tidak mau menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren karena ada kejadian-kejadian seperti itu.

Baca juga: Polisi Selidiki Alasan Ponpes Gontor Baru Laporkan Kematian Santri AM 2 Pekan Usai Kejadian

"Saya harap masyarakat tidak menyamaratakan seluruh ponpes seperti itu (terjadi kekerasan)," kata Uu yang merupakan cucu pendiri Pesantren Miftahul Huda Manonjaya.

Agar peristiwa kekerasan di pondok pesantren tidak terulang, Uu meminta pengurus, sesepuh pesantren untuk lebih meningkatkan pengawasan.

"Dengan penuh rasa takzim, saya menyampaikan ini untuk lebih meningkatkan monitoring atau waskat (pengawasan melekat) kepada santri atau siswa," kata Uu.

Terutama, lanjut dia, pengawasan terhadap santri yang sering keluar masuk kompleks pesantren. Karena santri demikian berinteraksi dengan warga luar pesantren.

Uu juga meminta orangtua agar tetap memantau anaknya meski berada di pesantren.

"Misalnya nelepon (ke anak), atau menjenguknya. Jangan sampai tidak dijenguk, tahu-tahu ada kejadian (yang tak diharapkan)," katanya.

Baca juga: Cegah Kekerasan di Ponpes, Kapolda Jatim Bentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak

Lebih lanjut Uu mengatakan, jika ada sebuah kejadian di pesantren mohon diselesaikan dengan azas musyawarah, sama-sama sepakat, menerima, dan tidak ada dendam di kemudian hari. Dia meminta jangan sampai ditutup-tutupi.

"Nanti saat pihak orang tua, masyarakat, media berbicara baru (ramai) seperti ini. Zaman sekarang, zaman digital sulit sekali menyembunyikan sesuatu yang bersifat umum," jelas Uu.

Untuk kejadian di Garut, dia berharap pengelola pondok pesantren lebih meningkatkan pengawasan melekat kepada santri. Tata tertib yang ada harus diberlakukan.

"Dan jika ada masalah diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com