Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Buruh di Bandung "Tercekik" Masalah Ekonomi, Upah di Bawah UMK, Kini BBM Naik

Kompas.com - 14/09/2022, 09:44 WIB
Reni Susanti

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Bandung, buruh pabrik tekstil Kota Kembang ini juga berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Salah satunya Witri Nurhayati Hadi (45).

Witri merupakan buruh pabrik tekstil di Bandung. Orang tua tunggal ini bekerja banting tulang untuk menghidupi ketiga anaknya.

Saat pemerintah menaikkan harga BBM, kondisi ekonomi keluarga Witri semakin tercekik. Bagaimana tidak, semua barang ikut naik sekarang.

Baca juga: Setelah Didesak Buruh, DPRD Bandung Barat Secara Resmi Menolak Kenaikan Harga BBM

Ia pun harus bekerja lebih ekstra agar bisa bertahan hidup.

Ongkos Rp 50.000 per Hari

Witri bekerja enam hari dalam seminggu. Setiap harinya ia harus tiga kali berganti angkot untuk sampai di tempat kerjanya.

Witri merogoh kocek sebesar Rp 30.000 untuk biaya angkot pulang pergi dari rumah ke tempat kerjanya. Itu angka yang harus ia keluarkan sebelum pemerintah menaikkan tarif BBM.

Baca juga: Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong Saat Demo BBM di Kantor DPRD Maluku

Semenjak Sabtu (3/9/2022) lalu, ketika pemerintah mengumumkan kenaikan tarif BBM, hari Senin Witri langsung terasa berbeda.

Kini ia perlu menyiapkan uang Rp 50.000 untuk biaya transportasi kerjanya, pulang dan pergi.

"Kalau dihitung 50 ribu kali enam sudah 300 ribu. Terus dikali 26 hari (kerja), sudah berapa itu," keluh Witri.

Upah di Bawah UMK

Naiknya BBM juga membuat Witri harus memutar otak agar upah kerja yang ia dapatkan dengan nominal di bawah Upah Minimun Kabupaten/kota (UMK) Bandung ini dapat ia pergunakan dengan baik guna menopang keluarga dan juga biaya sekolah anak-anaknya.

Anak pertama Witri baru saja lulus tapi ia masih ada dua anak lainnya yang harus ia tanggung biayanya.

“Anak aku yang pertama lulus tahun ini. Anak aku yang kedua baru masuk SMA, biaya masuknya 780 ribu. Biaya per bulannya 275 ribu,” lanjut Witri.

Baca juga: Tolak Harga BBM Naik, Buruh Kepung Kantor DPRD dan Blokade Jalan Raya Padalarang

Jarak Witri dengan Istana Negara Presiden hanya berjumlah ratusan langkah kaki.

Ia bersama rombongan massa yang menyuarakan penolakan kenaikan tarif BBM hanya dibatasi hingga di Kawasan Patung Kuda, Monas.

Namun, harapan Witri tetap besar agar tuntutan untuk kenaikkan tarif BBM dibatalkan dapat didengar dan dikabulkan Presiden Joko Widodo.

BBM naik mencekik sekali, aku sudah tua juga masih ikut aksi. Harapannya jelas, yang menjadi tuntutan kami diterima, itu saja,” pinta Witri.

Witri bersama massa buruh yang berdemo terabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).

Selain mendesak pemerintah membatalkan kenaikan tarif BBM, elemen buruh ini juga membawa tuntutan lain, yaitu meminta pemerintah menurunkan harga bahan pokok dan mencambut Omnimbus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Buruh Pabrik Tekstil Bandung Ikut Demo di Jakarta,Tiap Hari Keluarkan Rp 50 Ribu untuk Angkot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com