Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Picu Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor, Warga Mengungsi

Kompas.com - 15/09/2022, 17:23 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 354 keluarga atau 1.178 jiwa yang menempati rumah di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terdampak pergeseran tanah. Warga terpaksa mengungsi ke tempat saudara dan villa untuk pengungsian sementara.

Hingga kini, pergeseran tanah itu masih mengancam ratusan rumah dan fasilitas umum (fasum) di wilayah tersebut.

Staff Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan keretakan tanah sepanjang satu kilometer pada Rabu (14/9/2022) pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Kerusakan Landasan Pacu Bandara Juanda Surabaya karena Ada Pergerakan Tanah

Pergeseran tanah yang berlangsung sejak kemarin itupun semakin parah di kampung itu pada Kamis (15/9/2022) siang tadi.

"Untuk pergerakan (tanah) masih berlanjut hari ini. Warga yang mengungsi dari kemarin itu sampai sekarang titiknya masih di saudara dan ada 5 KK di villa bersama pak Lurah. Kami juga sudah menyediakan posko di sini," kata Jalal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Jalal menuturkan, pergeseran tanah itu saat ini masih menyisakan retakan-retakan di tanah, dinding, dan lantai di ratusan unit rumah yang dihuni 354 keluarga.

Bahkan, akses jalan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat akibat keretakan tanah tersebut.

Di samping itu, pihaknya juga mencatat fasilitas umum yang terdampak akibat pergeseran tanah. Fasilitas umum tersebut meliputi, tempat ibadah, villa dan akses jalan yang menghubungkan tempat wisata.

"Jadi kalau sampai sekarang itu sudah dua hari dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Meski demikian, ia meminta warga untuk terus waspada karena wilayah tersebut berpotensi terjadi pergerakan tanah apabila hujan turun.

Baca juga: Hujan Deras Picu Pergerakan Tanah di Cianjur, 3 Rumah Rusak dan Seorang Warga Luka

Tim TRC beserta aparat desa bergantian memonitoring lokasi pergeseran tanah karena struktur tanah yang masih labib. Adapun kebutuhan dasar yang dibutuhkan saat ini, logistik tanggap darurat, air bersih dan toilet.

"Situasi akhir belum kondusif, tanah masih bergerak di wilayah tersebut dan listrik sudah dipadamkan oleh PLN.

Tim masih bergantian memonitoring lokasi karena dikhawatirkan apabila hujan turun akan terjadi pergerakan tanah kembali," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang, Api Berkobar sampai Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Kios

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Api Berkobar sampai Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Kios

Bandung
Kebakaran Landa Pasar Leuwiliang Bogor, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Kebakaran Landa Pasar Leuwiliang Bogor, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Bandung
Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bandung
Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Bandung
Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Bandung
Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Bandung
Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com