Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Minimarket di Bandung Ambruk, Karyawan dan Pengunjung Selamat karena Ada Getaran

Kompas.com - 15/09/2022, 19:13 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Minimarket di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tiba-tiba ambruk pada Kamis (15/9/2022) sekira pukul 15.30 WIB.

Ambruknya minimarket yang berada di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu dibenarkan oleh Kapolsek Pasirjambu, AKP Dana Suhenda.

"Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba ambruk," kata Dana, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (15/9/2022).

Dana membantah dugaan yang menyebut ambruknya minimarket itu disebabkan oleh bencana alam.

"Bukan, ini konstruksi bangunannya labil," terangnya.

Baca juga: Minimarket di Kabupaten Bandung Ambruk, Tanda-tandanya Sudah Tampak 2 Hari Sebelumnya

Sudah muncul tanda-tanda

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Dana menyampaikan, terlihat retakan di beberapa titik bangunan minimarket sejak dua sebelum roboh.

"Tadi juga ada getaran dari retakan di tembok, langsung oleh karyawan (minimarket) ditutup, keluar semua. Begitu semua keluar tiba-tiba (bangunan minimarket) roboh," ujar Dana.

Tidak ada korban jiwa

Untungnya, Dana mengatakan, karyawan menyadari tanda-tanda bangunan minimarket akan ambruk, sehingga tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Tidak ada korban jiwa atau korban luka berat karena sudah ada tanda-tanda," ucap Dana.

Akan tetapi, dua motor tertimpa puing-puing bangunan minimarket yang ambruk, salah satunya adalah milik penjaga parkir.

Baca juga: Perampok Minimarket di Bali Ternyata Mantan Karyawan

"Adapun motor yang tertimpa ada dua, punya tukang parkir sama karyawan yang mau cek ATM," ungkapnya.

Jajaran Polsek Pasirjambu beserta lembaga lainnya pun telah meninjau bangunan minimarket yang ambruk di lokasi kejadian.

"Kalau kerugian belum bisa ditotalkan, karena masih dalam proses pendataan dan lain sebagainya," tandasnya.

Sumber: Kompas.com Penulis: Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, TribunJabar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Bandung
Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Bandung
2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

Bandung
Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com