Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI di Arab Saudi 13 Tahun Hilang Kontak dan Tak Diupah, Keluarga Tuntut Haknya Dipenuhi

Kompas.com - 19/09/2022, 17:24 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com-Tidak hanya berupaya membawa pulang Wiwi (48), keluarganya juga perupaya agar buruh migran itu dipenuhi haknya.

Wiwi menjadi tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi sejak 2010. Dia sempat hilang kontak dengan keluarganya selama belasan tahun hingga akhirnya kembali ditemukan berkat TikTok.

Saat ini, keluarga Wiwi sudah melayangkan surat pengaduan yang ditujukan ke pemerintah sebagai upaya litigasi untu memulangkan Wiwi dalam keadaan sehat dan haknya dipenuhi.

"Upaya keluarga, saya sudah membuat surat pengaduan mengadu ke Pemdes Sukamanah untuk membuat permohonan dan pengaduan yang isinya meminta untuk di pulangkan bersama dengan hak haknya selama mamah bekerja di sana," ungkap Iman Kusmawan, anak pertama Wiwi saat dihubungi, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Perjuangan Keluarga 13 Tahun Cari TKI Hilang di Arab Saudi hingga Ditemukan berkat TikTok

Iman menyampaikan, selama bertahun-tahun bekerja menjadi asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi, tidak sepeser pun upah diterima ibunya.

"Soal upah katanya tiap bulan itu sama majikannya selalu dipinjam. Jadi sejak 2010 sampai sekarang ibu belum mengirim uang ke rumah karena alasan awam dan tidak tahu cara mentransfer uang," kata Iman.

Oleh karenanya, Iman melalui surat pengaduan itu melayangkan tuntutan agar Wiwi dipulangkan.

Selain itu, mereka juga meminta pemenuhan hak-hak Wiwi sebagai pekerja selama belasan tahun di Arab Saudi, jaminan keamanan dan kesehatan, dan pemulangan ke kampung halaman.

"Untuk kondisi kesehatan dan keamanan alhamdulillah mamah sehat. Saat ini ditampung oleh KJRI Jeddah di tempat penampungan," ujar Iman.

Baca juga: 13 Tahun Hilang Kontak, TKW Ditemukan di Arab Saudi berkat TikTok

Kepala Bidang Pelatihan Produktifitas Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans Bandung Barat Tedy Sulaksana menyebutkan, sudah berupaya untuk mendorong  keinginan pihak keluarga dengan berkirim surat.

"Keluarga PMI atas nama Wiwi Binti Arsudin memohon untuk memulangkan yang bersangkutan ke Indonesia beserta hak-haknya," sebut Tedy.

Tedy memastikan saat ini kondisi kesehatan dan keamanan Wiwi sudah dapat dipastikan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan KJRI Jeddah.

"Proses pemenuhan hak-haknya sedang di upayakan oleh perwakilan negara Indonesia KJRI Jeddah," papar Tedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bandung
Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Bandung
Ada Tren 'Resign' Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Ada Tren "Resign" Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Bandung
Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com