"Informasi yang saya terima, di sana ada acara gerak jalan, dan acara itu sudah dilaksanakan. Kupon disebar, dan informasi yang saya terima ada satu RW yang mengimbau masyarakat membeli kupon itu," terangnya.
"Kami telah menugaskan camat dan Inspektorat Daerah untuk ke Kelurahan Talun. Semuanya berjalan baik. Jadi bukan pemotongan," ungkapnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, BLT yang diperuntukkan bagi warga terdampak kenaikan harga BBM tidak boleh dipotong oleh siapa pun dengan alasan apa pun.
"Kalau ada pemotongan, itu kan tidak boleh. Itu sudah menjadi ranah hukum," ucap Uu.
Uu berharap, pengawasan terhadap pembagian BLT BBM bisa dilakukan secara maksimal agar dapat tepat sasaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.