"Informasi yang saya terima, di sana ada acara gerak jalan, dan acara itu sudah dilaksanakan. Kupon disebar, dan informasi yang saya terima ada satu RW yang mengimbau masyarakat membeli kupon itu," terangnya.
"Kami telah menugaskan camat dan Inspektorat Daerah untuk ke Kelurahan Talun. Semuanya berjalan baik. Jadi bukan pemotongan," ungkapnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, BLT yang diperuntukkan bagi warga terdampak kenaikan harga BBM tidak boleh dipotong oleh siapa pun dengan alasan apa pun.
"Kalau ada pemotongan, itu kan tidak boleh. Itu sudah menjadi ranah hukum," ucap Uu.
Uu berharap, pengawasan terhadap pembagian BLT BBM bisa dilakukan secara maksimal agar dapat tepat sasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.