Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Perundungan Anak Difabel di Cirebon, Orangtua Korban Sempat Lapor dan Minta Bantuan Kades

Kompas.com - 21/09/2022, 15:31 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang anak difabel di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tengah dirundung oleh sejumlah pelajar SMA, Selasa (20/9/2022).

Dalam video itu, korban menangis dan berteriak saat dirundung oleh para pelaku.

Sementara itu, para pelaku terus merundung korban beramai-ramai sambil tertawa. Bahkan, salah satu di antaranya tampak menginjak pundak korban.

Video berdurasi 19 detik tersebut sengaja direkam hingga akhirnya viral di media sosial. 

Dirangkum dari regional.kompas.com, Rabu (21/9/2022), berikut adalah fakta-fakta video perundungan anak difabel di Cirebon.

Baca juga: Anak Difabel di Cirebon Dirundung Pelajar SMA, Kades: 4 Orang Terlibat, Video Direkam Pelaku

1. Pelaku diamankan polisi 

Kapolsek Susukan, Iptu Rinduwan, mengatakan, perundungan dalam video yang tengah viral tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Susukan, Polresta Cirebon.

"Benar. Peristiwa yang sedang ramai di media sosial itu terjadi di wilayah hukum Polsek Susukan. Kami sudah melakukan pemeriksaan sejak kemarin," kata Rinduwan, Rabu (21/9/2022).

Rinduwan menyampaikan, kejadian ini segera mendapat tindakan dari kepolisian. Pihak Unit PPA Reskrim Polresta Cirebon juga langsung bergerak.

Berdasarkan informasi, petugas sudah mengamankan pelaku sejak Selasa malam dan masih dalam pemeriksaan hingga saat ini.

2. Orangtua korban sempat lapor ke kepala desa

Kepala Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Sudarso, mengaku sudah melihat video perundungan tersebut saat orangtua korban melaporkan kejadian ini.

Baca juga: Video Viral Anak Difabel di Cirebon Dirundung Pelajar SMA, Diinjak Sambil Ditertawakan

"Saya pribadi mendapat laporan kejadian ini pada Selasa. Orangtua korban langsung ke kantor balai desa dan melaporkan pada saya. Saya langsung melihat video tersebut dan merasa sangat prihatin," kata Sudarso, Rabu (21/9/2022) siang.

Saat melapor, orangtua korban mengatakan, perundungan tersebut terjadi pada Senin (19/9/2022) siang.

3. Pelaku diduga ada empat orang

Terdapat empat orang pelaku yang diduga terlibat dalam kejadian ini. Sudarso menyampaikan, pelaku yang menginjak pundak korban adalah warganya yang tinggal di Desa Bojong Kulon.

Sementara itu, pelaku yang menendang korban adalah warga Desa Kedongdong dan dua pelaku adalah warga Desa Jatianom.

4. Orangtua korban minta pertanggungjawaban

Kepada Sudarso, orangtua korban memohon bantuan agar kasus ini ditindaklanjuti dan mendapatkan pertangungjawaban dari para orangtua pelaku.

Baca juga: Ayah Pemuda Cirebon yang Dituduh Hacker Bjorka Belum Lapor Polisi, Pilih Berembuk Dulu dengan Keluarga

Pada Selasa (20/9/2022) siang, Sudarso mengaku telah mendatangi rumah pelaku hingga dua kali. 

Namun, pihaknya masih belum bertemu dengan pelaku hingga pada Selasa malam, petugas kepolisian berhasil menangkap terduga pelaku.

Sumber: Kompas.com | Penulis: Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Reni Susanti, Gloria Setyvani Putri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com