Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vervoloog Malabar, Jejak Kebaikan Hati Bosscha yang Kini Reyot Tak Terawat

Kompas.com - 21/09/2022, 15:52 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Kendati sudah ratusan tahun, Vervoloog Malabar masih kokoh berdiri.

Di bawah PTPN VIII dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung gedung sekolah itu menjadi cagar budaya, sayang kondisinya memprihatinkan.

Bangunan Sekolah Rakyat Malabar dibangun memanjang dengan bentuk seperti rumah panggung.

 Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Malabar Meluas, Perhutani Minta Bantuan Water Bombing

Hampir semua elemen bangunan terdiri dari kayu dan bilik (anyaman serat bambu).

Terdapat lima pintu, dengan gaya khas masa kolonial, tinggi menjulang. Pun dengan bagian jendela, sentuhan khas masa "penjajahan" masih terasa.

Semua dinding terbuat dari bilik, termasuk langit-langit di dalam dan di luar. Lantainya pun berbahan kayu.

Ketika akan memasuki ruangan, beberapa anak tangga kecil berbahan kayu terpasang di setiap pintu masuk.

 Baca juga: Lima Owa Jawa Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Malabar

Sekolah Rakyat Malabar memiliki lima ruangan, terdiri dari empat ruang kelas dan satu ruang guru.

Opir Supriatna (70) mantan penjaga Kebun  teh Malabar juga mantan pengurus makam Bosscha yang pernah bersekolah di Vervoloog Malabar mengatakan dulunya bangunan sekolah tersebut membentuk leter U.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com