Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Undang, Rumahnya yang Dirobohkan Rentenir Dibangun Lagi: Saya Sangat Bersyukur

Kompas.com - 22/09/2022, 15:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Undang tak bisa menahan air mata usai dikabari bahwa rumahnya yang dirobohkan rentenir bakal dibangun lagi.

Selain itu, Undang juga bakal dipekerjakan di Kepolisian Resor (Polres) Garut sebagai pegawai harian lepas (PHL).

Kabar bahagia tersebut disampaikan Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Selasa (20/9/2022) siang di Mapolres Garut.

"Setelah berkoordinasi dengan penasihat hukum korban yang bersangkutan butuh pekerjaan, kami memutuskan mulai hari ini Pak Undang jadi pegawai harian lepas di Polres Garut," ujarnya.

"Kami dari Polres Garut beserta Pemkab Garut melalui Dinas Perkim memberikan bantuan untuk membangunkan memberikan program rutilahu yang sebelumnya dirobohkan oleh para pelaku," ucapnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Nasib Undang Setelah Rumahnya Dirobohkan Rentenir, Jadi Pekerja di Polres Garut dan Rumah Dibangun Lagi

Begitu mendengar kabar tersebut, Undang langsung menangis haru sambil memeluk kaki Kapolres Garut.

"Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih pemerintah Garut, saya sangat bersyukur," ungkapnya.

Pria berusia 47 tahun itu mengatakan, banyak bantuan yang datang kepadanya usai perobohan rumahnya.

"Banyak bantuan datang setelah kejadian itu, saya tidak bisa membalas, Allah yang akan membalas," tuturnya.

Baca juga: Rentenir Garut yang Diduga Jadi Dalang Perobohan Rumah Undang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Penasihat hukum Undang, Syam Yosef, mengaku bersyukur lantaran banyak pihak yang bersimpati dan ingin membantu membangun kembali rumah Undang.

Ia menuturkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun telah menyatakan kesiapannya melalui program Jabar Quick Response (JQR).

"Staf Pak Gubernur sudah menghubungi siap membantu membangun kembali rumah Pak Undang," jelasnya.

Di samping itu, Yosef juga mengapresiasi Polres Garut yang menindaklanjuti laporan kliennya hingga akhirnya menetapkan sembilan orang menjadi tersangka.

Baca juga: Kasus Rentenir Robohkan Rumah di Garut, Polisi Tetapkan 9 Tersangka Termasuk Kakak Undang

 

Rumah Undang dibangun lagi

Undang bersimpuh di hadapan Kapolres Garut begitu dinyatakan akan dipelerjakan menjadi Pegawai Harian Lepas (PHL) di Polres Garut, Selasa (20/082022) Undang secara simbolis menerima bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni dari Dinas Perumahan Dan Pemukiman Kabupaten GarutKOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Undang bersimpuh di hadapan Kapolres Garut begitu dinyatakan akan dipelerjakan menjadi Pegawai Harian Lepas (PHL) di Polres Garut, Selasa (20/082022) Undang secara simbolis menerima bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni dari Dinas Perumahan Dan Pemukiman Kabupaten Garut

Rumah Undang yang sempat dibongkar oleh rentenir akan dibangun lagi lewat program rumah tidak layak huni (rutilahu).

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemerintah Kabupaten Garut Ahmad Mulyana mengungkapkan, bupati dan wakil bupati Garut telah menginstruksikan agar bisa membantu pembangunan kembali rumah Undang.

"Secepatnya kita akan bangun rumah yang layak huni," terangnya.

Pada Rabu (21/9/2022), Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mendatangi rumah Undang di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, yang dirobohkan rentenir.

Baca juga: Dipanggil Polisi dan Anggota TNI, Rentenir di Garut Syok hingga Tak Bisa Makan

Kedatangan Helmi untuk mengecek pembangunan kembali rumah Undang lewat program rutilahu.

Terkait dirobohkannya rumah Undang gara-gara terjerat utang kepada rentenir, Helmi berharap peristiwa itu bisa menjadi pelajaran penting bagi Pemkab Garut.

"Ini perlu turun semua tokoh semua pemerintah jangan sampai terjadi lagi, ini pelajaran buat kita," bebernya, dilansir dari Tribun Jabar.

Baca juga: Rentenir Garut Mengaku Telah Membeli Rumah Undang Seharga Rp 20,5 Juta, Dipotong Utang Rp 15 Juta

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Undang Menangis di Pelukan Kapolres Garut, Bakal Dibangunkan Kembali Rumah yang Dirobohkan Rentenir; dan Wakil Bupati Garut Pantau Pembangunan Kembali Rumah yang Dirobohkan Rentenir, Minta Ini ke Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com