Hasil investigasi tim khusus, AS ternyata juga merundung kepada siswa lainnya.
Catatan merah berikutnya, AS kerap kali tidak masuk sekolah. Dalam sepakan, AS berulang kali tidak masuk bersekolah tanpa keterangan.
“Pengembalian ke orangtua, alias dikeluarkan terutama untuk pelaku utama. Hampir setiap minggu bolos. Dia juga sering melakukan perundungan kepada teman-temannya,” tambah Amirin.
Baca juga: Anak Difabel di Cirebon Dirundung Pelajar SMA, Kades: 4 Orang Terlibat, Video Direkam Pelaku
Kemudian, pihak sekolah juga sudah menjatuhkan keputusan skorsing bagi dua pelaku lainnya.
Alasannya, kedua pelaku lainnya relatif lebih ikut-ikutan kepada pelaku utama.
Namun, keputusan untuk dua pelajar ini pun dapat berubah berdasarkan perkembangan penanganan kasus di kepolisian.
Hingga Kamis siang, ketiga pelajar yang melakukan tindakan tidak terpuji kepada anak berkebutuhan khusus berada di Polresta Cirebon.
Mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif terkait kasus yang mendapatkan perhatian dari banyak pihak.