Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftar Petani Milenial Lampaui Target, Ada yang Kantongi Omzet Puluhan Juta Per Bulan

Kompas.com - 23/09/2022, 15:53 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, jumlah generasi muda yang terlibat dalam bidang pertanian terus bertambah. Hal ini karena program petani milenial.

"Meskipun tinggal di desa tapi bisa mendapatkan rezeki kota dan bisnis mendunia," ujar Ridwan Kamil di sela-sela kunjungan kerjanya, Jumat (23/9/2022).

Jumlah peminatnya pun bisa dibilang membludak. Pada gelombang I, Pemprov Jabar sudah mewisuda 1.249 petani milenial. Untuk gelombang II, pendaftar program petani milenial mencapai 20 ribu orang.

"Saat ini petani milenial menjadi penting di tengah kondisi dunia sedang krisis pangan dan energi," kata dia dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Wagub Jabar Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial, Budidaya Jamur Kayu yang Permintaan Pasarnya Tinggi

Di sisi lain, ancaman itu sebenarnya bisa teratasi karena Jabar dianugerahi tanah yang subur. Namun, warga yang menggarap pertanian masih sedikit.

Dinas Kehutanan Pemprov Jabar turut terlibat dalam program petani milenial. Total ada 753 orang pendaftar program petani milenial.

Salah satunya, lewat program pengembangan lebah madu dan jamur kayu.

Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengaku, tingginya animo masyarakat tidak lepas dari peran teknologi digital.

"Pada tahun 2021, sebanyak 98 orang daftar secara online maupun offline. Semuanya sudah mengikuti inagurasi pada Maret 2022 lalu. Sedangkan tahun 2022 ini, sebanyak 102 petmil dinyatakan lulus namun belum dilakukan inagurasi," beber Dodit.

Baca juga: Pemprov Jabar Berikan Modal untuk Petani Milenial Lebah Madu

Dodit mengatakan, pihaknya sudah menggulirkan program petani milenial lebah madu dan jamur kayu sejak November 2021.

Ke depan, pihaknya akan mengembangkan akses penjualan produk para petani milenial ini. Yakni, dengan menggelar event Pasar Leuweung. Nantinya, petmil bisa men-display langsung produk olahannya.

"Event Pasar Leweung atau pasar hutan ini, kita jadikan sebagai atraksi wisata yang bisa menyedot pengunjung. Rencananya, kita gelar satu bulan sekali. Sehingga, orang dari luar daerah, seperti Jakarta dan kota besar lainnya, bisa membeli produk hasil hutan ini langsung dari petani milenial," kata Dodit.

Seperti diketahui, petani milenial ini telah menghasilkan para pengusaha baru di bidang pertanian. Omzet yang dihasilkan beragam.

Seperti Karimun asal Pangandaran. Petani muda yang dulunya barista ini kini mengembangkan hasil produksi kopi.

"Karena saya dari Pangandaran, saya komoditas kopinya robusta Pengandaran. Omzet perbulan Rp 50 juta-70 Juta," kata Karimun.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pendaftar Petani Milenial di Dishut Pemprov Jabar Lampaui Target, Kembangkan Lebah Madu & Jamur Kayu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com