Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Difabel Korban Perundungan, Disdik Jabar Evaluasi SMK Tak Ramah Anak

Kompas.com - 23/09/2022, 16:00 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dia menganggap, pelajar SMK perlu mendapatkan pengalaman langsung dengan mengunjungi teman-teman difabel di sekolah SLB.

Pelajar SMK akan mengenal dan mempelajari secara langsung dunia anak-anak difabel.

Di tempat yang sama, Siti Aminah, Kepala Sekolah SLB Wathoniyah Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, menyampaikan, korban tampak sangat bahagia seusai menerima sepeda listrik.

Baca juga: 4 Fakta Perundungan Anak Difabel di Cirebon, Orangtua Korban Sempat Lapor dan Minta Bantuan Kades

Sebelum kejadian viral itu, korban memang sudah menginginkannya.

Dia berharap kehadiran sepeda itu juga mengobati kejadian kemarin sekaligus menambah semangat belajarnya.

“Senang. Dia tampak senang sekali. Karena dia ingin. Sebetulnya, keluarganya sudah membelikan sepeda, tapi yang biasa jadi dituntun-tuntun saja. Alhamdulillah dapat hadiah ini, kami pun turut senang melihatnya,” kata Siti Aminah saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Aminah menjelaskan, secara kepribadian di sekolah, korban tergolong tuna grahita tingkat sedang.

Dia berkategori mampu latih. Artinya hanya mampu dilatih untuk menirukan. Sementara akademiknya tidak bisa.

Namun, korban tergolong rajin dan baik. Dia memiliki watak periang.

Satu hari setelah kejadian pilu yang menimpanya, dia tetap sekolah. Dia melupakan apa yang pernah dia alami hari sebelumnya.

Baca juga: Anak Difabel di Cirebon Dirundung Pelajar SMA, Kades: 4 Orang Terlibat, Video Direkam Pelaku

Senada dengan Aminah, Maesunah ibu kandung korban juga menyampaikan hal serupa. Korban dikenal sebagai anak yang ceria.

Dia bukan anak difabel yang temperamental dan suka marah-marah. Justru sebaliknya, dia mudah merespons hal-hal baik di sekitarnya.

“Di rumah, korban baik. Dia suka bermain. Bahkan cenderung tidak ingin melakukan hal-hal yang tidak baik. Contohnya saat saya hendak melihat video kejadian itu, dia melarang dan meminta saya agar tidak melihat video tersebut,” kata Maesunah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Bandung
Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Bandung
Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com