Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 71 Tahun Kemudikan Xpander Tabrak Angkot hingga Warung di Sukabumi, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 23/09/2022, 21:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mobil minibus jenis Mitsubishi Xpander yang dikendarai EH, nenek berusia 71 tahun menabrak angkutan kota dan warung pada Kamis (22/9/2022).

Kecelakaan yang terjadi di ruas jalan nasional tepatnya di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut menewaskan tiga orang.

Peristiwa tersebut berawal saat EH mengendarai Xpander keluar dari perumahan kompleks Pesona Cibureum.

Dari hasil rekaman CCTV berdurasi 14 detik, mobil tersebut tiba-tiba keluar dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Xpander yang Tabrak Angkot dan Warung hingga Tewaskan 3 Orang di Sukabumi Dikendarai Perempuan Lansia

Bahkan dalam rekaman tersebut terlihat satpam yang menjaga portal kaget saat melihat mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

Mobil tersebut melesat hingga menabrak pembatas jalan keluar kompleks.

Lalu mobil tersebut menghantam mobil angkot Sukaraja-Kota Sukabumi yang tengah melintas di Jalan RA Kosasih dari arah Kota Sukabumi menuju Terminal Sukaraja.

Dalam video tersebut, terlihat mobil angkot langsung terbanting dan terpental ke sebelah kanan jalan hingga ringsek dan merusak warung.

Setelah menabrak angkot, mobil juga menabrak ruko yang berada di Jalan RA Kosasih lajur kanan arah Sukabumi.

Baca juga: Kronologi Xpander Tabrak Angkot dan Warung di Sukabumi yang Menewaskan 3 Orang

Sementara itu dari rekaman video amatir warga, seorang pedagang keliling cakue terbanting dan tertindih mobil angkot.

Kemudian terlihat sopir angkot terlempar keluar dari depan kaca mobil ke depan warung milik Heri.

Sementara penumpang seorang laki-laki yang belum diketahuinya identitasnya terlempar keluar dari tempat duduknya hingga terkapar di depan warung mililk Hendra.

Pemilik warung Feri (38) mengatakan, ia mengatakan sempat kaget melihat kejadian di depan matanya.

"Saya mendengar benturan. Lalu keluar ternyata tabrakan, saya lihat tiga orang sudah tergeletak dan ada yang tergencet," ucap dia.

Baca juga: Xpander Tabrak Angkot dan Warung di Sukabumi, 3 Orang Tewas

Satpam Kompleks Pesona Cibureum, Indra Gunawan (43) mengatakan, mobil Xpander keluar dari Pesona Cibereum dengan kecepatan sangat tinggi dan menabrak pembatas jalan komplek.

"Awalnya mobil ini dari atas arah pesona cepat, pertama nabrak pembatas ini (jalan). Kemudian di depan nabrak angkot yang angkottnya langsung masuk ke seberang jalan (warung jalan RA Kosasih)," ujar dia.

"Di dalam mobil satu orang si ibu. Kalo dari angkot enggak tahu. Korban di mobil angkot sudah dibawa ke rumah sakit," tambah dia.

 

Sopir Xpander sesak napas, mengaku rem blong

Mobil Mitsubishi Xpander yang menabrak angkutan kota dan warung berhasil dievakuasi di parkir di perumahan Pesona Cibeureum, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Mobil Mitsubishi Xpander yang menabrak angkutan kota dan warung berhasil dievakuasi di parkir di perumahan Pesona Cibeureum, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).
Kepala Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat mengatakan nenek pengemudi mobil mengala luka dan sesak napas.

Hingga Kamis malam, sopir tersebut masih dirawat di RS dan belum bisa diwawancarai.

"Sopirnya seorang wanita lanjut usia. Kini masih dalam perawatan dokter yang menanganinya, belum bisa diwawancara atau diinterogasi," jelas Jajat, Kamis malam.

Saat ini, pihaknya tetap mengawasi dan memantau yang bersangkutan.

"Diberikan waktu untuk perawatan dulu, sampai betul-betul yang bersangkutan siap memberikan keterangan," ujar dia.

Baca juga: Mobil Xpander Tabrak Angkot dan Warung di Sukabumi, 3 Luka Berat

Dari pemeriksaan awal, pengemudi Xpander mengaku rem mobilnya tidak berfungsi atau rem blong.

"Dugaan yang disampaikan pengemudi itu perlu pembuktian," tutur dia.

Terkait kecelakaan tersebut, polisi akan melakukan ramcheck bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.

Pihaknya juga akan koordinasi dengan Agen Tunggal Pemilik Merek (ATPM) yang mengeluarkan Mitsubishi Xpander.

"Langkah ini untuk memastikan bahwa fungsi dari mesin mobil apa sesuai dengan pengakuan dari pengemudi Xpander atau ada faktor lain," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor : Reni Susanti), Tribun Jabar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Bandung
Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Investasi 'Skincare' Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Investasi "Skincare" Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Bandung
Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Bandung
Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com