Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menuju Perdamaian Bobotoh dan Jakmania, VPC Kenang Ucapan Ayi Beutik: Suatu Saat Kita di Muara yang Sama

Kompas.com - 24/09/2022, 11:53 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

"Akan lebih berat (upaya perdamaian) antara Viking dengan Jakmania," ungkapnya.

Bahkan, seingatnya, Bobotoh dan Jakmania terakhir kali berada dalam satu tribun lebih dari satu dekade lalu.

"Sudah lama sekali, tapi yang pernah satu tribun terakhir itu di sana, di Sleman, skornya 1-1. Ditarik lagi ke belakang, pernah antara 2007-2009 di Malang, waktu itu Persija jadi tuan rumah, skornya 1-2 untuk kemenangan Persib. Pernah kita beberapa kali satu tribun,"

Padahal, Hendri mengisahkan, Viking dan Jakmania pernah memiliki hubungan baik. Legenda kedua organisasi supporter tersebut, Gugun Gondrong dan Ayi Beutik, kerap bertemu dan berdiskusi.

"Saya juga masih ingat dengan apa yang diucapkan almarhum (Ayi Beutik). Almarhum selalu bilang, pada akhirnya kita akan menemukan muara itu, kita (Bobotoh dan Jakmania) akan bertemu, kita akan sampai di muara itu, muara di mana kita bisa sama-sama lagi dalam satu tribun," kenangnya.

Baca juga: Wagub Jabar Kecewa Persib: Dari Hari ke Hari Kalah dan Kalah...

Saling menahan diri

Hendri mengingatkan kepada para pendukung, baik Persib maupun Persija, untuk saling menahan diri terutama di media sosial.

"Tentunya yang paling banyak berperan media sosial sebetulnya. Jadi mudah-mudahan teman-teman dari Viking Persib Club dan Jakmania sama-sama menahan diri di media sosial," imbaunya.

Selain itu, Hendri juga mengimbau kepada Bobotoh agar tidak mudah terprovokasi ketika berada di lingkungan stadion pada menjelang hingga sesudah pertandingan.

"Kalau di stadion itu kan ada orang teriak 'the Jak the jak' ke orang yang tidak pakai atribut Persib atau Viking itu langsung (ricuh). Ini yang bahaya, karena biasanya yang disasar itu yang tidak pakai atribut," kata Hendri.

"Untuk teman-teman Jakmania juga, jangan sampai ada lagi korban karena (memaksa) datang (ke Stadion GBLA)," lanjutnya.

Baca juga: Demi Nonton Persib Bandung, Ratusan Viking Karawang Berangkat ke Sleman

Oleh sebab itu, Hendri menekankan pentingnya menaati aturan dan arahan dari pihak kepolisian dan pengurus organisasinya masing-masing.

"Kalau kata ketuanya jangan berangkat, jangan berangkat. Kata pengurusnya jangan berangkat, jangan berangkat," tegasnya.

"Almarhum (Ayi Beutik) dulu nangis itu Rangga (salah seorang Bobotoh) jadi korban di GBK, nangis. Beberapa orang yang selamat waktu itu malah dimarahi, bukan dibilang jago, berani, tidak, malah dimarahi oleh almarhum," kenangnya kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com