BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Fakta lain dari aksi pemalsuan uang pecahan Rp 100.000 emisi baru oleh dua orang pemuda di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terungkap.
Hasil kejahatan dua pemuda berinisial FC (24) dan MR (25) itu dibelanjakan barang haram yakni narkotika jenis sabu-sabu.
Fakta itu terungkap dari hasil tes urin para tersangka itu menunjukkan positif mengkonsumsi narkotika jemis sabu-sabu.
Baca juga: Belajar dari YouTube, 2 Pemuda Bandung Palsukan Uang Pecahan Rp 100 Ribu Terbaru
Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla mengatakan, keuntungan yang mereka peroleh dari uang palsu yang diedarkan di Bandung Barat dan Cimahi dibelikan sabu-sabu.
"Ternyata saat ditangkap mereka juga positif sabu. Jadi ada kemungkinan hasil kejahatan itu dibelikan narkotika juga," ujar Rizka usai gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (26/9/2022).
Di sisi lain, para pelaku mengaku menggunakan keuntungan dari uang palsu ini untuk menambal kebutuhan pokok sehari-hari selama kurang lebih 3 bulan terakhir.
"Alasan dari pelaku memang alasan ekonomi. Dia mengaku sulit ekonomi dan dia tertipu mendapat uang palsu. Akhirnya dia berinisiatif untuk membuat uang palsu dan mengedarkannya untuk kebutuhan sehari-hari," kata Rizka.
"Jadi ada kemungkinan, sebagian dari hasil kejahatan mereka digunakan untuk kesenangan yakni membeli narkotika jenis sabu-sabu," imbuhnya.
Baca juga: Palsukan Uang dengan Cara Fotokopi, 4 Warga Sumba Timur Ditangkap Polisi
Hal itu pun diakui oleh pelaku FC yang mendalangi aksi kejahatan pemalsuan uang tersebut.
FC membenarkan bahwa dirinya bersama MR memakai narkotika jenis sabu-sabu saat memproduksi uang palsu.
"Iya (pakai sabu-sabu). (Beli sabu-sabu) via transfer dari keuntungan uang (palsu)," sebut FC.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.