BANDUNG, KOMPAS.com -Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Kabupaten Bandung, Adang, mengatakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan lainnya yang disiapkan pemerintah akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan menyentuh seluruh kaum buruh.
Adang menilai, selama data yang digunakan berdasarkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan hal tersebut sulit terjadi.
Pasalnya tidak semua buruh di Kabupaten Bandung tidak didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya yakin tidak akan menjangkau semua buruh dan pekerja. Karena rata-rata perusahaan di Kabupaten Bandung itu tidak semua pekerjanya didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian kondisi saat ini juga banyak pekerja yang sedang dirumahkan," katanya dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Tinjau Penyaluran BSU dan BLT, Jokowi: Jangan Belikan yang Lain
Dampak kenaikan harga BBM, kata dia, akan berpengaruh terhadap semakin lemahnya daya beli kaum buruh.
Adang menjelaskan, tanpa ada kenaikan harga BBM, kondisi buruh di Kabupaten Bandung sangat mengkhawatirkan.
Kondisi saat ini, lanjut dia, sebagian besar dari pekerja yang tidak didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan itu banyak yang dirumahkan dan tidak mendapatkan upah dari tempat mereka bekerja.
"Perusahaan merumahkan pekerjanya karena memang order atau pekerjaanya hanya sedikit. Misalnya jumlah pegawai ada 1.000 orang, sedangkan pekerjaan hanya cukup untuk 300 atau 500 orang saja. Nah mereka yang di rumahkan ini juga tidak digaji, karena pegawai kontrak. Mereka itu akan dipanggil dan dikontrak kembali kalau ada pekerjaan," kata dia.
Baca juga: Wagub Jateng Singgung Pemotongan Bansos di Blora, Peringatkan Ribuan Kades di Jateng Perangi Korupsi
Kondisi seperti itu, sambung dia, semakin mempersulit butuh di Kabupaten Bandung untuk tersentuh bantuan sosial.
Padahal, dampak dari kenaikan harga BBM ini merambat ke berbagai sektor kehidupan. Di sisi lain, para pekerja yang masih aktif pun upahnya tidak naik.
"Padahal kebutuhan hidup terus merangkak naik akibat kenaikan harga BBM ini. Seperti harga kebutuhan pokok, transportasi dan lainnya, lalu apakah akan cukup dengan bantuan sosial dan lainnya itu," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.