Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kelas Nyaris Ambruk, Siswa SD di Cianjur Terpaksa Duduk Sebangku 4 Orang

Kompas.com - 29/09/2022, 10:29 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Minimnya fasilitas sekolah membuat sejumlah siswa di sebuah sekolah dasar (SD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat harus berbagi bangku dengan teman lainnya. Satu bangku bahkan diisi hingga empat orang.

Hal ini terjadi di SD Negeri Cibaregbeg II, Kecamatan Cibeber, Cianjur.

Beberapa kelas di SDN Cibaregbeg II tidak bisa dipakai karena rusak dan nyaris ambruk. Pihak sekolah akhirnya terpaksa menyatukan dua rombongan belajar (rombel) dalam satu ruangan.

Akibatnya, jumlah murid dalam kegiatan belajar mengajar melebihi kapasitas.

Baca juga: Anggarkan Rp 8 Miliar, 47 Ruang Kelas Rusak di Cianjur Bakal Diperbaiki Tahun Ini

"Kalau melihat aturan, sekelas itu maksimal 40 orang, tapi ini kita ada 63 orang. Soalnya rombel A dan B digabung karena tidak ada lagi kelas," kata Teti Hermawati, seorang guru kepada Kompas.com saat ditemui di kelasnya, Rabu (28/9/2022).

Teti yang menjadi wali kelas 1 menuturkan, kondisi ini sudah berlangsung sejak awal ajaran tahun ini.

"Sangat tidak ideal tentunya, anak-anak jadi kurang nyaman. Saya juga harus pintar-pintar mengondisikan proses pembelajaran," ujar dia.

Selain soal ketidaknyamanan, disampaikan Kepala SD Negeri Cibaregbeg II Siti Mardiyah, over kapasitas ini juga kerap memicu friksi antar siswa.

Murid sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini terpaksa duduk berdempetan hingga empat orang karena ruang kelas mereka ada yang rusak terdampak bencana.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Murid sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini terpaksa duduk berdempetan hingga empat orang karena ruang kelas mereka ada yang rusak terdampak bencana.

"Suka sikut-sikutan kalau sedang belajar atau menulis, pertengkaran-pertengkaran kecil, gitu, karena kan itu situasinya berdempetan, satu bangku diisi tiga hingga empat murid," ujar Siti.

Siti yang baru menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) di sekolah ini sejak 1 Agustus 2022 menuturkan, tiga ruang kelas yang rusak itu akibat dampak gempa pada 2015.

Informasinya, tiga ruang kelas dalam satu atap itu baru dibangun pada 2012.

"Katanya konstruksinya berada di atas tanah yang labil. Bangunannya juga tidak pakai (pondasi) cakar ayam," ucapnya.

Siti berharap ada langkah percepatan dari dinas terkait karena hampir keseluruhan kelas di sekolahnya over kapasitas.

"Isinya ada yang 50 sampai 63 murid, seperti kelas 1 dan 4 ini, sehingga kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan siswa selama kegiatan belajar," ujar Siti.

Baca juga: Ribuan Kelas SD di Cianjur Rusak Berat, Minim Pemeliharaan hingga Dampak Pandemi

Dapat prioritas perbaikan

Kepala Bidang Bina Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur Arifin mengatakan, SDN Cibaregbeg II mendapat skala prioritas perbaikan tahun ini.

"Dari 1.695 ruang kelas SD yang kondisinya rusak berat, salah satunya ya sekolah itu. Karenanya, kita akan dorong (perbaikan) supaya bisa di tahun ini," kata Arifin saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon seluler, Rabu (28/9/2022).

Arifin menerangkan telah mengantongi data dan informasi keseluruhan dari kondisi sekolah tersebut, sehingga pihak dinas akan segera menindaklanjutinya.

"Ada tiga ruang kelas yang rusak, terancam roboh, (pondasinya) tidak pakai cakar ayam karena kondisi tanahnya labil di sana," ujar Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Bandung
Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Bandung
Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com