Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Diduga Tawuran hingga Terdengar Letusan Senjata Api di Cicalengka, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 29/09/2022, 16:22 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Saat itu, lanjut dia, jajaran Polsek Cicalengka langsung bertindak cepat. Polisi berhasil mengamankan dua orang kawan FA serta warga masyarakat yang diduga ikut memukuli FA dan kelima kawannya.

Saat dipertemukan, kedua pihak sudah sepakat untuk saling memaafkan dan dibangun kesepakatan untuk saling membiayai pengobatan.

"Baik R akan diobati dan kawannya FA juga akan diobati, terjadi kesepakatan lah," ujarnya.

Polisi lepaskan tembakan peringatan

Lantaran jajaran Polsek Cicalengka hanya mengamankan dua orang kawan FA, dan sisanya melarikan diri, secara tiba-tiba datang segerombolan anggota ormas menggeruduk Polsek Cicalengka.

"Terus malah manggil anggota yang lainnya. Dari Tanjungsari datang, dari Cileunyi datang, kumpul di situ," ungkapnya.

"Di dalam kita sudah bangun kesepakatan dan tanda tangan, nah di depan Polsek ini ternyata ada sudah kejadian, ada lagi yang memprovokasi," tambahnya.

Khawatir, konflik semakin meluas saat segerombolan massa, ia dan jajarannya meminta warga yang berada di dalam Polsek untuk tidak keluar dan terpancing.

"Mereka teriak-teriak depan Polsek, menjatuhkan nama instansi, motor dengan suara knalpot bising di gas, makanya kita lakukan upaya refresif. Kemudian dikejar oleh kita, mereka kabur," paparnya.

Pihaknya mengaku, anggota kepolisian sempat melepaskan tembakan peringatan, saat massa berkumpul depan Polsek.

Tindakan itu diambil, untuk membubarkan konsentrasi massa yang jumlahnya ratusan.

"Iya itu pada saat kita melakukan pengejaran, karena itu masa banyak sekitar ratusan lebih. Ya tujuannya supaya membubarkan dulu awalnya," tuturnya.

Pihaknya berhasil mengamankan beberapa massa yang sempat mendatangi Polsek Cicalengka tersebut.

"Jadi kita amankan orang-orang itu, setelah ditanyakan mereka tidak tahu akar masalahnya," bebernya.

Baca juga: Imbas Video Viral Kucing Mati Diduga Diracun, Warga Bertemu Polisi dan Pemkot Malang

Dia menegaskan, video yang beredar di media sosial tersebut bukan tawuran antar ormas tetapi kesalahpahaman yang melibatkan beberapa anggota ormas.

"Jadi buka tawuran antar ormas, kemudian sudah ada kata sepakat," jelas dia.

Pathan berharap, masyarakat tidak terpancing dengan video tersebut, pasalnya baik kelompok dan individu yang terlibat sudah berdamai.

"Kan memang sudah ada kata sepakat dari saat duduk bersama. Mudah-mudahan tidak ada berita hoax yang kembali memicu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com