Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kuburan Puluhan Kucing Dibunuh di Tasikmalaya Dibongkar, Bangkainya Diperiksa Tim Inafis

Kompas.com - 03/10/2022, 11:40 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Indihiang dan Tim Inafis Polresta Tasikmalaya mengejar pelaku pembantaian puluhan kucing secara sadis dan diambil organ dalam tubuhnya.

Sebuah kuburan tumpukan bangkai kucing di Pasar Indihiang Kota Tasikmalaya diperiksa dan digali kembali sebagai bahan penyelidikan kasus tersebut.

Beberapa saksi pun dimintai keterangan untuk mengejar pelaku yang diduga dilakukan di tempat lain seperti Pasar Cikurubuk dan Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya.

"Betul, kasus ini sedang ditangani oleh Satreskrim Polresta Tasikmalaya. Untuk kuburan bangkai kucing yang ditemukan ini berada di wilayah hukum kami Polsek Indihiang. Langsung diperiksa oleh Tim Inafis Polresta Tasikmalaya," jelas Kepala Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, AKP Haji Iwan kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Kesaksian Penemu Belasan Bangkai Kucing Dibunuh di Pasar Tasikmalaya

Iwan menambahkan, penyelidikan kasus ini bermula saat ada laporan dari Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing kepada Polresta Tasikmalaya tentang adanya kasus pembunuhan puluhan kucing secara sadis di beberapa titik Kota Tasikmalaya.

Sampai akhirnya ditemukan sebuah kuburan kucing yang dibunuh secara sadis dengan mutilasi dan organ dalamnya sudah tidak ada.

"Tentunya kasus ini menjadi perhatian kami dan akan diselidiki lebih lanjut. Saat ini Tim Inafis Polresta Tasikmalaya sedang bekerja," tambah Iwan.

Tim Inafis Polresta Tasikmalaya dan Anggota Polsek Indihiang pun terlihat langsung mengumpulkan bukti-bukti penyelidikan untuk mengejar pelakunya.

"Kita tunggu saja hasil penyelidikan," tambahnya.

Baca juga: Puluhan Kucing di Tasikmalaya Dibunuh dengan Sadis, Organ Dalam Diambil Termasuk yang Hamil

Diberitakan sebelumnya, Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing melapor ke Kepolisian adanya pembunuhan puluhan kucing secara sadis dengan waktu bersamaan di dua lokasi yakni Pasar Cikurubuk dan Indihiang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022) sore.

Puluhan kucing diketahui dibantai oleh seseorang dengan cara digorok dan beberapa diantaranya diambil organ dalamnya dengan cara dibelah badannya.

Diduga kejadian pembantaian puluhan kucing sama di kedua pasar itu pada dini hari dalam rentan waktu satu pekan terakhir.

Komunitas ini menemukan 8 ekor kucing mati mengenaskan luka gorok di Pasar Cikurubuk dan 13 ekor kucing dibantai pakai senjata tajam dengan cara sama di Pasar Indihiang dua hari lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 22 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 22 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Cek Jalur Pantura, Polisi Prediksi Pasar Tumpah Jadi Sebab Macet Saat Mudik

Cek Jalur Pantura, Polisi Prediksi Pasar Tumpah Jadi Sebab Macet Saat Mudik

Bandung
Terkubur Longsor Seharian, Jalan Raya Cianjur-Bandung Barat Akhirnya Terbuka

Terkubur Longsor Seharian, Jalan Raya Cianjur-Bandung Barat Akhirnya Terbuka

Bandung
Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah

Bandung
Fakta Kasus Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan oleh Calon Kades yang Kalah: Pelaku dan Korban Bersaudara

Fakta Kasus Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan oleh Calon Kades yang Kalah: Pelaku dan Korban Bersaudara

Bandung
Penikmat 'Thrifting' soal Larangan Pakaian Bekas Impor: Enggak Bisa Gitu Dong, Kan Kebebasan Memilih

Penikmat "Thrifting" soal Larangan Pakaian Bekas Impor: Enggak Bisa Gitu Dong, Kan Kebebasan Memilih

Bandung
Buntut Kepala Bappeda Positif Sabu, Semua Pegawai Pemkot Tasikmalaya Dites Urine

Buntut Kepala Bappeda Positif Sabu, Semua Pegawai Pemkot Tasikmalaya Dites Urine

Bandung
Ridwan Kamil: 2023 Jabar Fokus Benahi Jalan

Ridwan Kamil: 2023 Jabar Fokus Benahi Jalan

Bandung
Ditinggal Komplotan, Begal di Karawang Diciduk Polisi

Ditinggal Komplotan, Begal di Karawang Diciduk Polisi

Bandung
Enggan Kembali ke Sekolah Lama, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Cari Pekerjaan Lain

Enggan Kembali ke Sekolah Lama, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Cari Pekerjaan Lain

Bandung
Menyelami Makna Tradisi Pawai Obor Jelang Ramadhan di Cirebon

Menyelami Makna Tradisi Pawai Obor Jelang Ramadhan di Cirebon

Bandung
7 Kecamatan di Cianjur Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam

7 Kecamatan di Cianjur Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam

Bandung
Belasan TKI Asal Cianjur Terjebak di Negara Konflik, Minta Dipulangkan

Belasan TKI Asal Cianjur Terjebak di Negara Konflik, Minta Dipulangkan

Bandung
Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan Calon Kades, Diduga karena Kalah Pemilihan

Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan Calon Kades, Diduga karena Kalah Pemilihan

Bandung
Kaki Kanan dan Kiri Mayat Mutilasi Koper Merah Ditemukan Terpisah, Berjarak 2 Kilometer hingga Kondisinya Rusak

Kaki Kanan dan Kiri Mayat Mutilasi Koper Merah Ditemukan Terpisah, Berjarak 2 Kilometer hingga Kondisinya Rusak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke