Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, sekalipun pembangkit listrik tersebut secara teknis sudah berusia tua.
Namun, ia mengapresiasi proses pemeliharaan yang dilakukan oleh jajaran PLN Indonesia Power.
"Pembangkit-pembangkit itu kan di bangun secara teknis bisa 30 sampai 40 tahun, nah yang paling penting adalah pembangkit tersebut bisa dipelihara dengan baik, sehingga pembangkit tersebut dapat beroperasi lebih dari 100 tahun," kata Edwin ditemui di PLTA Plengan, Senin (3/9/2022).
Baca juga: Jepang Segera Berikan Pinjaman 43,6 Miliar Yen untuk Selesaikan PLTA Peusangan
Kendati secara usia, pembangkit di PLTA Plengan lebih tua dibanding pembangkit di Saguling, ia menyebut teknologinya sudah terbarukan.
Saat ini, pembangkit listrik di PLTA Plengan telah mengalami digitalisasi, bahkan pengoperasiannya, kata dia, sudah bisa dilakukan di Saguling.
Digitalisasi yang dilakukan, lanjut dia, tidak hanya bertujuan untuk peremajaan pembangkit listrik saja, namun juga mempermudah proses kinerja petugas di lapangan.
Dulu, kata Edwin, para petugas harus melakukan aktivitas fisik guna memantau operasional PLTA Plengan, kini semua sudah bisa terpantau CCTV dan difungsikan secara online.
"Ini merupakan sebuah unit yang di bangun pada tahun 1922, kalau dibandingkan dengan yang lain tentu jauh sekali, tapi sekarang sudah terbarukan cukup pakai teknologi yang terbarukan, kemudian kita pasang CCTV agar bisa terus dipantau, dan switch off dari sana sehingga bisa beroperasi," kata dia.
Baca juga: Unair Kembangkan PLTA Kincir Angin, Kapasitas hingga 4.000 Watt
Tidak hanya itu, pembaruan yang dilakukan juga seiring dengan pengembangan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan PLTA Plengan, khususnya PLN Indonesia Power.
Edwin mengungkapkan, unsur pemeliharaan pembangkit listrik di PLTA Plengan murni dilakukan oleh petugas PLN Indonesia Power.
"Tentunya, pengembangan kemampuan SDM juga kita kedepankan, semua ini kita pelihara sendiri, ada kerusakan ada apa kita urus sendiri," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.