Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Tawarkan Proyek Rp 59,73 Triliun, dari EBT hingga Ketahanan Pangan

Kompas.com - 03/10/2022, 21:09 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat menawarkan puluhan proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 59,73 triliun ke beberapa negara.

Proyek tersebut terdiri dari renewable energi 17 proyek, ketahanan pangan 10 proyek, dan 5 proyek pemerintah. Ini merupakan yang siap diserap investor.

"Hitungan kami, nilai investasinya sekitar Rp59,7 triliun dari proyek yang ditawarkan," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar, Bambang Pramono, seperti dikutip dari Antara, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Jokowi Meresmikan PLTA di Poso, Ungkap soal Target EBT Indonesia

Salah satu sektor yang peluangnya cukup besar adalah energi yang berfokus pada energi baru terbarukan (EBT). Untuk proyek energi ini, nilainya sekitar Rp 25,6 triliun.

Di antaranya proyek elektrifikasi PLN, Pengisian kendaraan listrik umum Cibitung, Cibuni Citatih Cikembang, Citarum, Cilaki.

Kemudian ada geothermal working area Cisolok, Sukarame, working area Galunggung ada juga Cirata floating power plant di Garut wind Farm.

Proyek tersebut diharapkan dapat terserap investor asing dan dalam negeri pada West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang akan digelar pada 5-6 Oktober 2022.

Dia optimistis WJIS ini akan diminati investor. Sebab Jabar memiliki pangsa pasar hingga 50 juta penduduk dengan infrastruktur yang termasuk maju.

Baca juga: Resah Limbah Pembalut Capai 26 Ton Per Hari, Mahasiswa ITB Buat Pembalut Ramah Lingkungan

Sementara itu, Kepala Bidang Energi ESDM Jabar, Permadi Mohammad mengatakan, ada 17 proyek EBT yang ditawarkan dengan nilai Rp 25,6 triliun.

Adapun ke-17 proyek investasi tersebut diantaranya proyek pembangkit listrik tenaga bayu atau angin, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"Seperti SPKLU, kita kan ini memerlukan investor juga. Kita kalau misalkan mau mengembangkan kendaraan listrik ini kan orang nanya kayak telur sama ayam. Si investor sendiri demand-nya ada enggak. Nah ini kan yang harus kita selesaikan," kata dia.

Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, lanjut Permadi, telah berkoordinasi dengan para sejumlah kedutaan besar negara yang menjadi target investor luar negeri pada acara WJIS 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com