Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan, Ridwan Kamil Minta Bendera Dikibarkan Setengah Tiang

Kompas.com - 05/10/2022, 11:06 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan seluruh fasilitas dan gedung olahraga di provinsinya untuk menaikkan bendera setengah tiang selama sepekan.

Tindakan itu sebagai bentuk duka cita untuk para korban tragedi stadion Kanjuruhan, Malang.

"Sebagai rasa duka mendalam dari masyarakat Jawa Barat untuk para korban peristiwa Stadion Kanjuruhan. Saya sudah memerintahkan agar dinaikkan bendera setengah tiang di seluruh fasilitas/gedung olahraga se Jawa Barat selama 1 minggu ke depan," ujar Emil, sapaannya, dikutip dari laman instagram pribadinya, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Sudah Bicara soal Pilpres 2024 dengan Prabowo di Hambalang

Emil juga mendoakan para keluarga korban agar diberi kekuatan khususnya bagi klub Arema dan Aremania (sebutan fan Arema).

"Doa dan salam sayang untuk semua keluarga yang ditinggalkan, juga untuk Klub Sepakbola Arema dan Para supporter Aremania," ucapnya.

Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi cermin bagi semua elemen untuk menata peradaban olahraga tanah air.

"Semoga semua dari kita bisa menjadi bangsa yang lebih baik dalam menata peradaban olahraganya, khususnya sepak bola. Hatur Nuhun," ucapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Rayakan Ulang Tahun Ke-51, Ungkap Harapan soal Karier Politik

Sebelumnya, Emil juga mengkritisi kebijakan pengelola Liga 1 yang sering menggelar pertandingan pada malam hari.

 

Padahal, kata dia, dari aspek keamanan bermain pada malam hari punya tantangan lebih besar daripada siang hari.

"Jadi kalau sepak bola main siang dengan main malam lebih aman main siang. Karena mengendalikan lebih mudah, visual juga keliatan. Jadi jangan selalu dipaksakan malam, apalagi pilihan malamnya hanya gara-gara untuk mengejar tontonan tv lebih banyak," papar di Gedung Sate, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil: Ini Sepak Bola, Bukan Sepak Nyawa

Emil menegaskan, faktor keamanan menjadi prioritas dalam menggelar event.

"Keamanan harus nomor satu, kan buktinya seperti itu. Terus yang ngendaliinnya kalau selalu harus malam. Bahkan kan polisi sudah meminta di Malang itu bergeser ke sore supaya agak keliatan, tapi kan ditolak," tuturnya.

"Itu kan contoh karena harus selalu malam yang fokusnya ditonton tv. Ini mah intropeksi buat semua ya, tidak saling menyalahkan, tapi intropeksi bahwa yang kita lakukan selama ini itu hasilnya seperti ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com