BANDUNG, KOMPAS.com - Sejak dulu, Bandung dijuluki Parijs Van Java. Salah satu alasannya karena Bandung identik dengan fashion. Bahkan kini dijuluki kota fashion.
Sebagai kota fashion, tak heran jika Bandung memiliki banyak tempat dan brand populer. Mulai dari factory outlet, butik, dan distro.
Salah satunya, Plaza Parahyangan. Tempat ini menjadi satu di antara pusat perbelanjaan tertua di Kota Bandung, karena telah berdiri sejak 1983.
Baca juga: Produk UMKM di Manggarai Timur NTT Wajib Bersertifikat Halal
Pada awalnya gedung ini lebih seperti pusat perbelanjaan pada umumnya. Baru sekitar tahun 2003-2004, distro sudah mulai meramaikan outlet di sana. Namun saat itu masih digabung dengan produk lain.
Seiring dengan terbentuknya komunitas dan Bandung mulai terkenal dengan distronya, Plaza Parahyangan pun mulai dipenuhi distro dan dikenal sebagai distro center.
Saat ini terdapat sekitar 200 orang dengan lebih dari 300 brand yang terdaftar di Plaza Parahyangan. Jumlah ini berkurang dari sebelum pandemi Covid-19 yang dapat mencapai 500 brand.
Gedung yang beralamat di Jalan Dalem Kaum Nomor 54 ini terdiri dari 5 lantai. Bagian Lantai dasar saat ini sedang direnovasi.
Nantinya lantai dasar akan menjadi food area. Sedangkan lantai 1 sampai 4 merupakan area distro.
Deni Kurniawan, Marketing Promosi Plaza Parahyangan mengungkapkan, tujuan dibangunnya food area di lantai dasar merupakan upaya promosi, agar pengunjung yang telah menikmati makanan di lantai dasar akan tertarik untuk melihat bagian lain dari Plaza Parahyangan.
Baca juga: Produk UMKM di Manggarai Timur NTT Wajib Bersertifikat Halal
Plaza Parahyangan memiliki tag line “Make Distro”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.