Tak hanya jauh dari harapan, Yanto menyebut perbaikan tersebut jauh dari profesional, baik dari sisi kerapian, unsur keselamatan pekerja, dan lingkungan sekitar.
Bertumpuknya bambu yang sudah tidak terpakai dan berserakan di sebelah gedung yang sedang diperbaiki itu menganggu kenyamanan.
"Ini bambu yang tidak terpakai dibiarkan berserakan. Bagaimana kalau ada percikan api yang menimbulkan kebakaran, atau terlindas oleh pengendara sepeda motor sampai jatuh? itu kan berbahaya," ungkapnya.
Melihat hal itu, pihaknya meminta konsultan pengawas melakukan fungsi MB ya dengan benar, supaya kontraktor melakukan pekerjaannya dengan benar sesuai kontrak.
"Yang dekat saja seperti ini pengerjaannya. Apalagi yang jauh. Saya minta konsultan pengawas melakukan pengawasan dengan benar dan memberitahukan kepada kami khususnya Komisi C perihal rekomendasi hasil pengawasannya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.