BANDUNG, KOMPAS.com - Peralihan pola penjualan produk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara besar-besaran dari toko offline ke toko daring terjadi selama pandemi Covid-19.
Setidaknya ada 12 juta UMKM baru yang mendaftarkan tokonya di pasar virtual Tokopedia. Tingginya angka penggunaan pasar virtual oleh para perilaku UMKM ini bahkan sampai menjangkau ke wilayah-wilayah pelosok.
Menurut Product Manager Senior Lead Tokopedia Hatta Bagus Himawan, tidak sedikit para pelaku UMKM ini masih memiliki keterbatasan fasilitas, baik ponsel pintar yang dimiliki maupun keterbatasan sinyal.
Baca juga: Tantangan Ekspor Ada di Mindset Pelaku UMKM
Untuk itu, Tokopedia menyiapkan aplikasi dengan kapasitas rendah agar bisa mendukung geliat ekonomi para pelaku UMKM di pelosok-pelosok daerah.
"Sampai 2022 ini, ada 12 juta seller. Sales Tokped ada juga sampai di pelosok-pelosok, 99 persen kecamatan sudah di-cover. Seller yang mungkin berada di daerah pedalaman masih bisa scale up karena aplikasi kita sengaja dibuat dengan kapasitas kurang dari 100 megabyte," ungkap Hatta, Kamis (6/10/2022).
Jumlah itu terhitung melonjak tinggi semenjak pandemi Covid-19 memukul mundur ekonomi para pelaku usaha mikro di Tanah Air.
Meningkatnya penggunaan pasar virtual ini terlihat dari banyaknya para pengguna baru Tokopedia yang masuk semenjak pandemi Covid-19.
"Kalau saat pandemi sangat signifikan meningkat baget banyak seller offline pindah ke Tokped. Jadi mereka pindah ke online. Dan pas pandemi selesai, di Tokped tetap ada dan offline juga kembali jalan," kata Hatta.
Baca juga: Kisah Sukses Desainer Surabaya, Rancang Busana untuk Jennie Blackpink dan Selebritas Hollywood
Meningkatnya para pelaku UMKM di pasar virtual ini juga musti seimbang dengan literasi keuangan.
Sebab, literasi keuangan menurut Hatta menjadi modal penting untuk mendukung agar bisnis mereka bisa berumur panjang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.