KOMPAS.com - "Anakku sakit," ujar Dini Budiman kepada temannya di kereta makan KA Turangga, akhir pekan lalu.
Ia sengaja menelpon rumahnya subuh-subuh untuk mengabari kereta yang ditumpanginya terjebak di Stasiun Jeruklegi, Cilacap, karena rel amblas. Ia tidak mengetahui kapan perbaikan selesai dan kereta bisa jalan.
"Harusnya saya sudah sampai di Stasiun Bandung jam 5.15 WIB, tapi keretanya masih tertahan di sini sudah lima jam. Pas nelpon ke rumah, saya dapat kabar anak sakit," tutur Dini kepada Kompas.com.
Baca juga: Penumpang KA Turangga Surabaya-Bandung Tertahan 5 Jam gara-gara Amblesan 15 Meter
Bagi Dini, kejadian Sabtu (8/10/2022) menguras energi dan kesabarannya. Perjalanan Yogyakarta-Bandung yang biasanya ditempuh 6 jam menjadi 18 jam.
Bahkan ia terlantar saat melanjutkan perjalanan menggunakan KA Lokal Bandung Raya. Penumpang ditumpuk. Teriakan, cacian, terlontar dari para penumpang saking pengapnya.
Dini yang selalu memuja-muja pelayanan PT KAI, hari itu berbalik kecewa. Ia menilai, PT KAI panik menghadapi kondisi bencana.
Kekecewaan Dini bermula dari minimnya informasi yang diperolehnya. Ia harus mencari informasi kesana kemari untuk mengetahui detail apa yang terjadi.
Kekecewaan ini berlanjut saat PT KAI hanya memberikan air mineral 330 ml setelah 6 jam kereta tertahan. Kompensasi ditambah dengan kue kering 4 jam berikutnya.
"Teman-teman saya bertanya, kapan kami mendapatkan makanan berat, kata petugasnya di Tasik," tutur dia.
Baca juga: [POPULER MONEY] Viral WNA Bagikan Mi Instan ke Penumpang Kereta | Dirut KAI Minta Maaf
Namun ternyata semua hanya angan-angan. Ucapan petugas di lapangan ataupun di Twitter KAI tidak benar adanya. Bahkan postingan KAI yang mengatakan pembagian makanan berat di Jeruklegi, itu semua bohong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.