BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kompleks Asrama Polisi RW 10, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan banjir yang kerap melanda perumahannya mana kala hujan datang.
Ketua RW 10, Deni Sumirat, mengatakan, sejak tahun 1996 wilayahnya kerap dilanda banjir.
Hampir setiap musim hujan datang, air sungai Cipariuk yang tidak jauh dari perumahan warga kerap meluap.
Baca juga: Banjir Aceh Utara, 5 Rumah Rusak Berat, Salah Satunya Hancur
Menurut dia, air yang membuat Sungai Cipariuk meluap merupakan air kiriman dari Kota Bandung akibat hujan yang mengguyur Kota Bandung.
"Kalau tingginya ada yang 50 sentimeter ada yang 60 sentimeter. Itu tiap musim hujan pasti banjir, pun kalau di sini enggak hujan, tapi di atas hujan pasti tetap banjir, jadi banjir kiriman," katanya saat ditemui, Senin (10/10/2022).
Jumlah yang terdampak sebanyak 250 KK di RW 10. Luapan Sungai Cipariuk, kata dia, hanya melanda RW 10.
Sejauh ini, lanjut Deni, masyarakat sudah berupaya menutupi pembatas antara kompleks dan sungai.
Baca juga: Akses ke Sukamade Banyuwangi Terputus akibat Banjir, Warga Menyeberang Pakai Rakit
Namun, air tetap datang secara perlahan lantaran tak jauh di perumahan terdapat sawah yang kerap teraliri oleh sungai Cipariuk.
"Jadi memang sudah ditutup semua, memang rembesan-rembesan dari pinggir, itu kan sawah," ujarnya.
Banjir yang kerap melanda, sambung dia, berlangsung selama dua atau tiga hari. Tak hanya itu, kondisi kompleks berada di bawah Sungai Cipariuk.
"Terus dari sini tidak bisa keluar, kebetulan kondisinya di bawah tanahnya," ungkapnya.
Deni berharap, pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Bupati Bandung bisa serius menyelesaikan banjir yang kerap melanda wilayahnya.
Baca juga: Ratusan Hektar Padi Sawah Terendam Banjir, Petani Salu Battang Palopo Terancam Gagal Panen
Menurut dia, normalisasi Sungai Cipariuk harus segera dilakukan, pun dengan penambahan mesin pompa yang kerap digunakan untuk membuang air ke kali.
"Kalau memang untuk jangka lama semoga ada bantuan mesin yang besar untuk buang air ke kali. Harapannya mungkin sodetan lah kalau kolam mungkin karena tinggi, jadi susah. Karena ini tanahnya di bawah. Mudah-mudahan segera tertangani," terang dia.
Sementara Bupati Bandung Dadang Supriatna membenarkan wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir.
Dadang menjelaskan, sejak menjadi anggota DPRD Jabar, pernah menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi, lantaran banjir di lokasi tersebut mencapai 2 meter.
Setelah jadi bupati, ia masih melihat ada persoalan di Kompleks Asrama Polisi, yakni sedimentasi tanah parah, sehingga menjadi dangkal dan air kembali menggenangi perumahan.
"Secara hitungan teknis, sebetulnya lokasi ini tidak mengindahkan data file banjir," ujarnya.
Baca juga: Longsor dan Pohon Tumbang Tutupi Sebagian Jalan Soreang-Ciwidey Bandung, Lalin Sempat Tersendat
Pihak membenarkan kompleks tersebut berada di bawah aliran Sungai Cipariuk.
"Jadi bukan hanya Aspol, ada juga Bumi Orange dan Permata Biru. Kompleks di wilayah Cileunyi ini memang sudah tidak bisa kita abaikan begitu saja, tapi bagaimana kita mencari solusi," bebernya.
Dadang Supriatna mengungkapkan, salah satu solusi untuk menyelesaikan banjir di wilayah Desa Cibiru Hilir yaitu program Pentahelix.
Program tersebut, nantinya akan melibatkan pihak BBWS, dan PT KAI. Menurutnya, solusi yang dicari secara bersama-sama akan menemukan solusi yang terbaik.
"Sehingga kami akan rundingkan dalam waktu dekat seperti apa kira-kira rencananya, masukan dari BBWS seperti apa, PUTR seperti apa, KAI seperti apa. Nanti kita duduk bersama," paparnya.
Baca juga: Banjir 1 Meter Rendam 3 Kecamatan di Bandung, Air Mulai Surut, Warga Diminta Aktifkan Ronda
Dadang mengatakan, seperti saat di Pacita (Pasirjambu, Ciwidey, dan Pasirjambu) di Gunung Citiis sampai ke Leuwikurai itu bisa berjalan.
Untuk di Ciwidey, beberapa bulan lalu sempat terjadi banjir bandang, di Sungai Ciwidey.
Program pentahelix, kata Dadang, menjadi solusi di wilayah Pacira.
"Jadi saya sudah lakukan pentahelix ini di beberapa lokasi ya, ini salah satu langkah strategis, buktinya Ciwidey selesai. Saya optimis, banjir di wilayah Cileunyi ini juga akan segera teratasi," katanya.
Dadang mengatakan, tindakan terdekat yang akan dilakukan, paling tidak, dalam seminggu ini sudah harus ada keputusan.
"Untuk antisipasi nanti kami bantu untuk masalah pompa dulu, supaya tidak terjadi genangan yang lama," tuturnya.
Baca juga: Semalaman Diguyur Hujan, Kabupaten Bandung Kembali Terendam Banjir
Selain itu, langkah cepatnya juga akan dilakukan untuk normalisasi sungai, mulai dari Cipariut sampai ke wilayah ujung Cikeruh.
"Tapi terlebih dahulu kami akan bahas bersama, agar bisa secara optimal, sehingga bisa dilakukan dengan cepat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.