BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebuah jembatan apung yang membentang di atas perairan Waduk Saguling penghubung Kecamatan Batujajar-Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, putus.
Akibatnya, pengendara dari arah Batujajar maupun dari arah Cihampelas terpaksa harus memutar melalui jembatan lain dengan jarak lebih jauh.
Untuk sementara, jembatan apung yang biasa dikenal dengan Jembalas atau yang kini dinamai jembatan Alfian itu terpaksa ditutup sementara oleh pengelola.
Baca juga: Banjir di Banyuwangi, Jembatan Putus akibat Tak Mampu Menahan Debit Air Sungai
Untuk diketahui, jembatan apung itu putus akibat arus di aliran Sungai Citarum mengalir cukup deras dari arah timur membawa material sampah dan eceng gondok.
Sesampainya di jembatan apung, material sampah dan eceng gondok itu mendorong badan jembatan dan akhirnya mengalami putus dan tak bisa dilalui pada Sabtu (8/10/2022) kemarin.
Pengelola Jembalas, Gaston Barus mengatakan, putusnya jembatan itu bukan semata-mata akibat bencana, tapi pengelola dengan sengaja memutuskan badan jembatan melihat material sampah sudah menumpuk dan bergerak menerjang jembatan.
"Jadi (jembatan apung) ini bukan patah tapi memang jembatannya dibuat fleksibel. Jembatan sengaja dibuka biar sampahnya bisa lewat," ujar Gaston saat dihubungi, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Banjir di Bengkulu Utara, 1 Jembatan Putus, 34 KK Terisolasi
Hingga saat ini, pihak pengelola masih memperbaiki jembatan apung tersebut agar bisa tersambung dan bisa dilalui kendaraan lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.