Gaston tidak memungkiri bahwa cuaca ekstrem beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air dan arus di aliran Sungai Citarum meninggi, sehingga hal itu menjadi kewaspadaan bagi pengelola jembatan untuk memberlakukan sistem buka tutup.
"Kondisinya sampah dan eceng gondoknya berat. Jadi terbawa arus, akhirnya fleksibel kita buka biar lewat. Kalau enggak gitu nanti membahayakan konstruksi," tutur Gaston.
Baca juga: Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang di Kapuas Hulu Kalbar, Warga Harus Lewat Jalan Alternatif
Pengendara dari kedua arah untuk sementara dialihkan melalui jalur yang lebih aman yakni melalui jembatan BBS.
Pengelola masih fokus memperbaiki jembatan apung tersebut agar bisa kembali berfungsi.
"Jembatan Alfian ini kita tutup sementara untuk maintenance. Diupayakan rampung secepatnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.