Gaston tidak memungkiri bahwa cuaca ekstrem beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air dan arus di aliran Sungai Citarum meninggi, sehingga hal itu menjadi kewaspadaan bagi pengelola jembatan untuk memberlakukan sistem buka tutup.
"Kondisinya sampah dan eceng gondoknya berat. Jadi terbawa arus, akhirnya fleksibel kita buka biar lewat. Kalau enggak gitu nanti membahayakan konstruksi," tutur Gaston.
Baca juga: Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang di Kapuas Hulu Kalbar, Warga Harus Lewat Jalan Alternatif
Pengendara dari kedua arah untuk sementara dialihkan melalui jalur yang lebih aman yakni melalui jembatan BBS.
Pengelola masih fokus memperbaiki jembatan apung tersebut agar bisa kembali berfungsi.
"Jembatan Alfian ini kita tutup sementara untuk maintenance. Diupayakan rampung secepatnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.