SUMEDANG, KOMPAS.com - Orang yang paling rentan terjangkit demam berdarah di Sumedang, Jawa Barat adalah kelompok usia produktif, 15-44 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dr. Reny K Anton mengatakan, warga kelompok umur produktif ini lebih rentan terjangkit demam berdarah karena aktivitas yang tinggi dan faktor imunitas yang lemah.
"Data di tahun 2021 dan 2022, kebanyakan yang terjangkit demam berdarah ini memang kelompok umur produktif. Ini disebabkan karena mereka yang usianya produktif, aktivitas di luarnya juga tinggi. Di sisi lain, imunitas lemah. Sehingga mudah terjangkit virus dengue," ujar Reny kepada sejumlah wartawan saat pertemuan desiminasi informasi DBD di 95 Farm Villa Resto, Sumedang, Selasa (11/10/2022) siang.
Baca juga: 644 Warga Semarang Terpapar Demam Berdarah, 28 Meninggal
Reny menuturkan, angka kasus demam berdarah di Kabupaten Sumedang pada tahun 2022 menunjukkan tren yang terus mengalami peningkatan.
Dari data yang telah Dinas Kesehatan Sumedang himpun hingga bulan September 2022, kasus demam berdarah di Kabupaten Sumedang sendiri sudah mencapai 1.468 kasus, dengan 14 kasus kematian.
Sebelumnya, pada tahun 2021, ada 15 kasus kematian dari total 1.331 kasus. Kemudian, untuk tahun 2020, tercatat ada 7 kasus kematian, dari total 707 kasus.
Sedangkan dari tahun 2017 sampai dengan 2019, Dinas Kesehatan Sumedang tidak menemukan adanya kasus kematian akibat demam berdarah.
"Kasus tertinggi demam berdarah ditemukan di beberapa kecamatan. Penyumbang terbesar adalah Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari, dan Cimalaka," sebut Reny.
Reny mengatakan, untuk tahun-tahun sebelumnya, kasus demam berdarah ini biasanya muncul pada awal dan akhir tahun.
"Tapi untuk tahun 2022 ini, kita lihat ada kecenderungan yang berbeda. Karena kasus demam berdarah ditemukan setiap bulannya," tutur Reny.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.