Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iming-iming Jadi ART dengan Gaji Tinggi, Ninah dan Nani Dikirim ke Timur Tengah Pakai Paspor Wisata

Kompas.com - 12/10/2022, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua warga Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat jadi korban penyaluran pekerja migram ilegal.

Mereka adalah Ninah, warga Kampung Cibungur RT 03 RW 07 Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor dan Nani Yulianti warga Perum Cipatat Elok blok R II RT 02 RW 21 Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat.

Diiming-imingi gaji besar, mereka dikirim secara ilegal ke negara Timur Tengah oleh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja tak berizin alias bodong.

Baca juga: Hendak Dikirim ke Timur Tengah, 2 Warga Bandung Barat Jadi Korban Penyalur Tenaga Kerja Bodong

Rencannaya mereka akan diberangkatkan sebagai asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi dengan menggunakan paspor wisata,

Namun mereka berhasil dipulangkan setelah terjaring operasi penyaluran pekerja migran ilegal yang dilaksanakan petugas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kepala Bidang P3TKT Disnaker KBB, Tedy Sulaksana saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebit.

Ia mengatakan dua warga Bandung Barat tergiur untuk berangkat menjadi asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi.

"Iya betul ada dua warga Bandung Barat yang jadi korban perusahaan penyalur bodong. Mereka kena operasi BP2MI, sebetulnya ada ratusan warga Indonesia, namun di KBB hanya dua orang," ujar Tedy saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Pemerintah Gagalkan Pemberangkatan 42 CPMI Ilegal asal NTB Tujuan Timur Tengah

Ia mengatakan pihaknya akan mengawal Ninah dan Nani hingga dipulangkan ke kampung halamannya,

"Pemerintah kan melarang mengirim PMI untuk jadi asisten rumah tangga (ART). Nah ini rencananya mau ditawari kerja jadi ART diduga pake paspor wisata," kata Tedy.

Menurutnya kasus yang dialami Ninah dan Nani kerap terjadi dan korbannya kebanyakan warga pelosok pedesaan.

Polanya adalah korban diimingi-imingi gaji yang besar.

"Kita minta warga waspada. Jadi jangan mudah tergiur dan percaya oleh iming-iming gaji besar di luar negeri. Konsultasikan dulu ke kita," tutupnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com