Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Siswa SMP Cianjur Raih Emas WICE 2022 di Malaysia

Kompas.com - 13/10/2022, 07:15 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Prestasi membanggakan ditorehkan pelajar asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipentas internasional.

Para siswa dari SMP Islam Cendekia Cianjur (SICC) ini sukses mendulang medali emas di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022 yang digelar di Malaysia, pekan lalu.

Di ajang inovasi level dunia yang diikuti 25 negara itu, tim yang digawangi Akhsan Fatir Pramono (14) dan M Ibrahim Al Hakim (14) ini berhasil menyisihkan peserta dari negara lain. Antara lain Amerika, Turki, Korea, Thailand, dan Malaysia selaku tuan rumah. 

Baca juga: Berdalih Jadikan Siswa Berprestasi, Dukun Sangkal Putung Cabuli Pelajar

"Dari enam tim yang kita ikut sertakan, alhamdulillah semuanya pulang dengan membawa medali, yakni dua emas, dua perak, dan dua perunggu,” kata Humas SICC Rudi Kurniawan Sani kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Disebutkan Rudi, prestasi internasional ini diraih setelah para siswanya tampil memukau saat mempresentasikan produk inovasi berupa obat antiseptik dari pohon Centella dan minuman teh dari daun Pucuk Merah.

“Semua idenya ini berasal dari siswa. Dua jenis pohon itu memang banyak terdapat di lingkungan sekolah,” beber dia.

Rudi menuturkan, pihak sekolah memberikan dukungan penuh untuk pengembangan produk-produk inovasi tersebut.

Baca juga: WN Arab yang Bunuh Istri di Cianjur Ajukan Banding, Pengadilan Tinggi Bandung Tetap Vonis Seumur Hidup

 

Salah satunya akan memfasilitasi untuk uji laboratorium lanjutan dan pengurusan hak paten.

"Jika produknya telah sempurna akan coba kita produksi secara massal, setidaknya (pemakaian) untuk di lingkungan sekolah saja dulu, sebagai pembuktian bahwa hasil pendidikan ini nyata ada hasilnya, dan memberikan nilai guna,” ujar Rudi.

Vany Destiany, guru pembimbing menuturkan, di ajang yang digelar selama sepekan itu, karya inovasi para siswanya tersebut mendapat atensi dan apresiasi dari dewan juri.

“Produknya sudah layak jual, katanya, terutama dari aspek kemasannya, ditambah dengan hasil presentasi anak-anak kami yang mampu meyakinkan juri,” ucap Vany.

Vany mengemukakan, obat luka dari perasan daun Centella atau Pegagan tersebut merupakan inovasi baru, dan telah dibuktikan dapat mengobati luka, termasuk akibat gigitan Tomcat.

Sedangkan olahan daun Pucuk Merah, menurut dia, dapat berfungsi sebagai minuman relaksasi.  

“Kendati begitu, tentunya perlu penelitian lebih lanjut agar produk-produk ini lebih sempurna, dan benar-benar layak nantinya,” ujar Vany.

Vany menambahkan, selain dua produk inovasi tersebut, karya-karya siswanya yang lain juga tak kalah membanggakan setelah mendapat capaian medali perak dan perunggu di ajang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com