BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, tarif Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk jarak tempuh paling jauh akan dibanderol Rp 350.000.
Jarak terjauh KCJB, yakni dari Halim, Jakarta menuju Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Sementara itu, tarif untuk jarak terdekat dipatok Rp 150.000.
Menurut Dwiyana, perhitungan tarif tersebut berdasar studi yang telah dilakukan.
Baca juga: Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diklaim 350 Km Per Jam, Jokowi Belum Bisa Pastikan Itu
"Tapi menurut kami, kami bisa lakukan diferensiasi tarif juga, yakni pada saat off peak, kami agak reduce tarif, ada diskon dan lain-lain," kata Dwiyana di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).
"Di masa-masa off peak harian, di sekitar pukul 11.00 WIB, ya kami bisa kasih diskon dan lain-lain," sambung dia.
Tentang fasilitas atau akses penyangga, menurut Dwiyana, akan ada banyak sekali dan saat ini dibantu Kementerian BUMN, Kementrian PUPR, dan lain-lain. Salah satunya feeder di Stasiun Padalarang.
Feeder adalah angkutan yang bertugas mengumpulkan penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu.
"Di Stasiun Tegalluar nanti juga ada Jembatan Cibiru, ada tol exit di seberang, kemudian ada feeder," kata Dwiyana.
Jadi, kata Dwiyana, di setiap stasiun akan ada fasilitas berbeda, disesuaikan dengan kondisi stasiun dan bagaimana menciptakan aksebilitas yang termudah.
"Misalnya di Padalarang, bekerja sama dengan Kota Baru Parahyangan. Mereka akan membuat fly over yang langsung menghubungkan akses tol Padalarang dengan stasiun," kata dia.
Dwiyana meminta agar masyarakat jangan memikirkan nantinya akses ke Stasiun Padalarang seperti saat ini.
"Jangka pendek iya, tapi jangka menengah saat ini sudah mau deal, dengan Kota Baru Parahyangan dibantu oleh Kementerian PUPR, ya kita bangun," katanya.
Kemudian di Karawang, kata Dwiyana, pihaknya membangun exit toll bekerja sama dengan Delta Mas, untuk menghubungkan Stasiun Karawang dengan Delta Mas, dengan industri TAK.
Baca juga: Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Bantuan China
"Di Halim (Jakarta) juga sama kita bangun akses Kalimalang, jadi itu yang memang menjadi tantangan berat, karena hampir semua stasiun kereta api cepat ada di luar kota," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.