Bangunan babancong hanya terdapat di Alun-alun Garut dan Manonjaya.
Alun-alun Kota Bandung pernah memiliki dua pohon beringin yang terletak di tengah-tengah alun-alun.
Keberadaan pohon beringin sampai sekitar tahun 1940-an.
Dimana kedua pohon tersebut merupakan lambang kewibawaan bupati dan kekuasaannya yang menjadi pengayom rakyatnya.
Namun saat itu pemerintah Hindia Belanda mengambil alih kepercayaan, kemudian mereka mengganti dengan simbol kekuasaan Ratu Belanda atas wilayah Hindia Belanda.
Baca juga: Alun-alun Kota Bandung Direnovasi, Bakal Ada Kursi dan WiFi Gratis
Simbol kekuasaan tersebut berupa pemagaran alun-alun dan mengganti nama pohon beringin dengan nama Ratu Belanda.
Pada awal abad 20, Alun-alun Kota Bandung tidak lagi menunjukkan sebagai fungsinya. Alun-alun telah menjadi lapangan terbuka yang luas untuk aktivitas warga.
Bahkan pada waktu itu, Alun-alun Kota Bandung menjadi lapangan pertandingan sepak bola.
Pada tahun 1950-an, Alun-alun Kota Bandung mengalami revitalisasi oleh pemerintah kota setempat.
Alun-alun Kota Bandung menjadi taman kota yang terbuka. Sejumlah bangunan peninggalan masa lalu telah menjadi cagar budaya oleh Pemerintah Kota Bandung.
Alun-alun Kota Bandung pernah memiliki jembatan yang ikonik yang menghubungkan alun-alun dengan Masjid Agung Bandung atau Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.
Namun, Jembatan yang dapat digunakan untuk selfie tersebut telah dihilangkan.
Revitalisasi juga dilakukan beberapa kali karena Alun-alun Bandung menjadi landmark baru di Kota Bandung.
Baca juga: Begini Desain Baru Alun-alun Kota Bandung
Alun-alun Kota Bandung menjadi ruang terbuka yang dapat dinimati masyarakat umum. Pemerintah setempat menyediakan fasilitas penunjang yang dapat dinikmati warga dan pengunjung.
Alun-alun Kota Bandung beralaskan rumput sintetis. Lokasi ini berfungsi sebagai tempat bermain, bersantai, dan tempat olah raga.
Pemerintah kota juga membangun area parkir bawah tanah di Alun-alun Kota Bandung.untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat.
Sumber:
nationalgeographic.grid.id dan jabar.tribunnews.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.