Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Ditemukan di Jabar, KPAI Buka Layanan Pengaduan

Kompas.com - 17/10/2022, 21:18 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) usai penemuan 10 kasus gagal ginjal akut misterius yang diderita anak-anak di Jabar.

Kadinkes Jabar, Nina Susana Dewi, mengatakan bahwa pihaknya bersama IDAI melakukan pendataan dan penanganan anak yang diduga terkena penyakit tersebut.

"Di Jabar sebetulnya ada 10 kasus, itu semuanya sudah terlaporkan ke IDAI. Jabar belum punya data, tapi kami melakukan koordinasi dengan IDAI. Selama ini IDAI akan terus berusaha dan itu artinya bisa tertanggulangi," kata Nina, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (17/10/2022).

Dia menjelaskan, 10 kasus penyakit gagal ginjal akut misterius itu tersebar di sejumlah kota dan kabupaten di Jabar.

Baca juga: Tak Kencing 12 Jam, Bayi 2 Tahun di NTT Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Ini Penjelasan Dokter

"Semuanya gagal ginjal akut. Sekarang masih diteliti penyebabnya, dan lain sebagainya. Penanganan memang harus koordinasi dengan dokter anak. Nanti kalau ada gejala-gejala mencurigakan akan dilanjutkan ke spesialisasi ginjal," ujar Nina.

Nina meminta kepada para orang tua untuk segera membawa anaknya ke dokter anak bila ditemukan gejala-gejala penyakit gagal ginjal.

"Biasanya ada keluhan kencing. Kalau bengkak dan sebagainya masih didalami bekerja sama dengan IDAI," ungkapnya.

Nina menekankan, pihaknya masih menyelidiki penyebab penyakit tersebut, namun jenis obat-obatan tertentu diduga sebagai penyebab gagal ginjal akut misterius.

"Sebetulnya sudah ketat obat itu, untuk izin harus dengan Dinkes, ada kontrol dari BPOM. Kalau obat aman, cuma pemakaiannya," tutur Nina.

Baca juga: Dinkes Jabar Temukan Kasus Gagal Ginjal Misterius pada Anak di 10 Daerah

Gagal ginjal akut misterius di Kota Bandung

Dinkes Kota Bandung membenarkan bahwa tiga orang anak saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) karena diduga mengidap gagal ginjal akut misterius.

"Betul, Kota Bandung termasuk salah satu yang ada (pengidap gagal ginjal akut misterius). Kami baru dapat data dari RSHS, tapi kami harus melacak dulu untuk memastikannya. Kami melakukan penyelidikan epidemiologi," kata Plt Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian.

"Kami datangi orang tua (anak yang diduga terkena gagal ginjal akut misterius), kami cek kronologinya," imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari pihak RSHS, Anhar mengungkapkan, ketiga anak tersebut mengalami demam, kaki bengkak, penurunan kesadaran, dan penurunan buang air kecil.

Meski diduga terkena gagal ginjal akut misterius, namun Anhar menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan penyakit yang diderita ketiga anak tersebut.

Baca juga: Batuk Pilek dan Tak Kencing, Balita 2 Tahun di Rote Ndao Meninggal, Alami Gagal Ginjal Akut Misterius

KPAI buka pusat aduan

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), telah membentuk kelompok kerja (Pokja) dan membuka pusat pengaduan kasus gagal ginjal akut misterius yang telah diderita lebih dari 100 anak di Indonesia.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com