Mengolah daun pucuk merah diperlukan kecermatan terutama dalam menakar komposisi di dalam setiap kantung atau kemasannya.
Selain itu, daun yang dipilih harus benar-benar yang masih muda dan segar.
"Prosesnya dengan cara disangrai. Tapi sebelumnya harus ditumbuk atau dikucek dulu daunnya sampai halus agar proses penyangraian bisa lebih merata," terang dia.
Baca juga: Mengenal Obat Herbal, Manfaat, Jenis, dan Efek Sampingnya
Ibrahim mengingatkan, selama penyangraian harus memperhatikan tempo dan selalu mengontrol suhu pengapian.
"Harus pas timing-nya, kalau sampai gosong maka prosesnya gagal karena daun tidak bisa dipakai," tutur Ibrahim.
Disebutkan, proses penyangraian dianggap selesai dan berhasil jika daun mengeluarkan wangi aroma yang khas.
Ibrahim sendiri membuat dua varian untuk produknya ini, yakni orisinal dan aroma bunga Melati.
"Perbedaannya untuk yang aroma orisinal itu rasanya lebih pekat dan tajam," sebut Ibrahim.
Baca juga: Dosen Unsika Ciptakan Inovasi Alat Pengering Olahan Makanan Bertenaga Surya
Ibrahim pun berencana ingin mengembangkan produk ini sebagai peluang bisnis di masa yang akan datang setelah lulus sekolah nanti.
"Maunya diseriusin, tapi ingin di uji lab dulu biar benar-benar layak di pasaran," ujar Ibrahim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.