Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Sungai Citarum Meluap, Pemukiman di Kabupaten Bandung Kebanjiran

Kompas.com - 18/10/2022, 19:47 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Sungai Citalugtug yang merupakan aliran dari Sungai Citarum kembali meluap dan membuat beberapa kampung di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam.

Luapan Sungai Citalutug terjadi, lantaran wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya diguyur hujan sejak pukul 14.00 WIB.

Wiwik (45k) salah seorang warga Kampung Cipaku, Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya terjadi satu jam setelah hujan turun.

"Tadi sebelum ashar jam 15.00 WIB itu luapan Sungai Citalutug," katanya dihubungi, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Tinjau Tanggul Jebol Penyebab Banjir Aceh Utara, Menteri PUPR Janjikan Perbaikan Rampung Sepekan

Wiwik membenarkan luapan sungai Citalutug melanda beberapa Kampung di dua Desa.

Kendati begitu, beberapa titik, kata dia, sudah berangsur surut.

"Ada sebagian yang masih banjir, ada sebagian yang sudah surut," jelasnya.

Hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WIB pada Selasa (18/10/2022) menyebabkan aliran sungai Citalugtug yang melintasi Kecamatan Banjaran meluap dan merendam beberapa Kampung di Kecamatan Banjaran.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WIB pada Selasa (18/10/2022) menyebabkan aliran sungai Citalugtug yang melintasi Kecamatan Banjaran meluap dan merendam beberapa Kampung di Kecamatan Banjaran.

Ketinggian banjir di Kampung Cipaku, lanjut dia, dari titik terendah hingga tertinggi mencapai 1,5 meter.

"Di titik tertinggi atau terdalamnya mencapai 1,5 meter, di Kampung Cipaku RT 01 RW 02 Km Desa Tarajusari," ujar Wiwik.

Baca juga: 2 Hari Hilang, Jasad Siswi SMA di Jembrana Ditemukan Pencari Kayu di Pinggir Pantai, Terseret Arus Banjir hingga 5 Km

Ia mengungkapkan, jika hujan terus berlangsung luapan sungai Citalugtug bisa mencapai sebrang jalan dekat kantor Desa.

Hampir setiap sungai meluap, lanjut dia, semua pemukiman warga terendam.

 

Hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WIB pada Selasa (18/10/2022) menyebabkan aliran sungai Citalugtug yang melintasi Kecamatan Banjaran meluap dan merendam beberapa Kampung di Kecamatan Banjaran.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WIB pada Selasa (18/10/2022) menyebabkan aliran sungai Citalugtug yang melintasi Kecamatan Banjaran meluap dan merendam beberapa Kampung di Kecamatan Banjaran.
Saat ini, pemukiman warga yang terendam yakni  RW 1 Kampung Sindanglongo, RW 02 Kampung Cipaku, RW 03 Kampung Cipaku, RW 09 Kampung Badra, RW 08 Babakan Pangkalan, RW 05 Kampung Taraju.

"Sekarang di Kampung Cipaku hanya 2 RW yang terendam banjir, yakni RW 1dan RW 2," ungkapnya.

Meski saat ini banjir cepat surut, namun, sambung dia, dampak banjir kerap dirasakan masyarakat setelah banjir berlangsung.

"Memang banjir tadi datangnya tiba-tiba , waktu masyarakat masih pada kerja, banyak juga yang tidak terselamatkan terkait barang-barang," terangnya.

Baca juga: Perum Jasa Tirta I Bantah Pembukaan Pintu Air Bendungan Lodoyo Sebabkan Banjir di Blitar

Ia mengaku sudah sering menyampaikan hal tersebut ke Dinas terkait.

Agar bisa tertangani, Wiwik berharap pemerintah daerah (Pemda) segera bertindak untuk menangani banjir di wilayahnya.

"Selain adanya normalisasi di titik sumber masuknya air, kami juga adanya penanggulan. Kalau folder air di sini akan tetep, kalau digunakan untuk antisipasi sungai Citalutug mah. Ya intinya membuat tanggul yang lebih tinggi," beber dia.

Sungai Citalutug alami penyempitan

Sementara Petugas lapangan BBWS Citarum, Arief Rachmat menjelaskan cucu sungai Citarum tersebut mengalami penyempitan.

Ketika curah hujam tinggi, kata Arief, otomatis sungai Citalutug meluap, lantaran hulu sungai Citalutug tersebut memiliki dua aliran, yakni sungai Citalugtug itu sendiri dan Cibanjaran.

"Nah, setelah masuk ke wilayah muara Banjaran itu menjadi satu aliran, nah di tambah aliran itu menjadi sempit, karena adanya penyempitan badan sungai dan dangkal," ungkapnya.

Baca juga: Diguyur Hujan 4 Jam, Jalan Kaligawe Semarang Terendam Banjir

Arief menyebutkan, banjir yang terjadi bukan banjir bandang, namun banjir musiman.

"Bukan, tapi memang ini sudah musiman, ini ada kiriman yang arah Arjasari, dan Ciburuy," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com