Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Segera Benahi Jalur ke TPA Sarimukti, DLH: Penyebabnya Melebihi Kapasitas

Kompas.com - 19/10/2022, 14:13 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat membenarkan adanya hambatan akses jalur para truk pengangkut sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Hambatan itu berupa jalur yang licin disertai lumpur dan sampah sejak dua pekan terakhir, akibatnya truk-truk pengangkut sampah harus berjalan pelan dan hati-hati saat melintas jalur tersebut.

Imbas dari buruknya akses tersebut, jadwal pengangkutan sampah di wilayah Bandung Raya kacau. Bahkan mereka ada yang harus antre menunggu seharian demi menurunkan sampah dari truk.

Baca juga: Imbas Truk Tersendat Lumpur TPA Sarimukti, Sampah di Bandung Raya Menumpuk

Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias mengatakan, untuk menanggulangi hambatan akses itu, DLH bakal melakukan upaya darurat dengan mengurug jalur licin dan berlumpur menggunakan batu pecah atau batu split.

"Staf-staf saya juga sudah turun sejak beberapa hari untuk menginventarisir apa-apa saja yang harus diselesaikan. Insyaallah hari Kamis besok akan diurug menggunakan batu pecah sepanjang kurang lebih 30 meter di area manuver truk itu," ujar Prima saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).

Prima menjelaskan, hambatan yang terjadi ini sangat berkaitan dengan persoalan TPA Sarimukti yang sudah melebihi kapasitas. Sehingga, ketika gunungan sampah sudah melebihi daya tampung dan hujan deras mengguyur maka yang terjadi yakni seperti saat ini.

Dengan kondisi yang overload, DLH Jabar sedang berupaya memperluas daya tampung sampah di TPA Sarimukti dengan izin Perhutani. Untuk menyiapkan penampungan itu, sementara ini ada pengerjaan untuk area baru.

"Karena memang ada penataan dindalamnya berkaitan dengan civil engineering, persiapan teknis untuk mempersiapkan sampah yang akan masuk," paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com